in

Tips Membuat CV Menarik agar Dilirik Perusahaan

Ilustrasi CV. Foto: Shutterstock

Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang berisi tentang informasi gambaran diri seseorang. CV biasanya digunakan para pencari kerja saat hendak melamar suatu pekerjaan.

Namun, keterampilan menulis CV nyatanya jarang diberikan oleh instansi pendidikan formal. Padahal keterampilan menulis CV sangat dibutuhkan karena dapat membentuk kesan pertama antara pencari kerja dan recruiter.

Asesor Daya Dimensi Indonesia, Armando Radityawan membagikan rahasia recruiter dalam menyeleksi calon karyawannya melalui Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) FISIP UNS membagikan tips membuat CV yang baik dan benar.

Menurutnya, recruiter hanya memerlukan waktu 30-40 detik saat membuka CV para pencari kerja. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelamar yang mendaftar.

Recruiter juga cenderung melihat portofolio sebelum melihat CV. Bahkan keterbatasan waktu dan membludaknya jumlah pelamar yang masuk membuat recruiter semakin selektif ketika membuka CV.

Lalu bagaimana cara membuat CV yang baik agar bisa dipertimbangkan menjadi karyawan di sebuah perusahaan? Berikut tipsnya.

  1. Perhatikan Isi Email dan Format Dokumen

Perusahaan yang belum menggunakan search engine akan menghapus email yang berbentuk rar dan tanpa bodi email. Oleh karena itu, para pencari kerja harus memastikan bodi email dan format dokumen yang dikirim.

“CV sebaiknya memperhatikan penyampaian data diri. Pastikan mudah untuk dilihat, kontennya mudah untuk dimengerti dan memiliki nilai jual,” ucapnya dikutip dari laman resmi UNS, Jumat (10/12/2021).

Agar mudah dilihat, Armando mengatakan CV harus diurutkan dari isi yang paling rumit ke yang paling simple. Dia juga mengatakan untuk perhatikan desain yang sesuai.

  1. Tidak Mencantumkan Rate Skill

Kemudian, Armando membagikan tips agar para pencari kerja tidak mencantumkan rate dalam kolom skill. Cukup cantumkan bidang keahlian yang dimiliki.

Selain itu, pencari kerja juga perlu mempertimbangkan relevansi CV yang dibuat. Caranya adalah dengan memperhatikan industri yang dituju sebelum memutuskan untuk mengirim CV yang sama di beberapa pekerjaan.

  1. Buat CV 1 Halaman

Berdasarkan keterbatasan waktu yang dimiliki recruiter dalam mereview satu CV, maka Armando menyarankan agar pencari kerja membuat CV dalam satu halaman saja.

“Usahakan sesingkat mungkin dan harus relevan,” ujarnya.

Selanjutnya, Armando menyarankan agar pencari kerja juga mempertimbangkan komposisi warna yang digunakan dalam menyusun CV.

  1. Cek Ulang Penulisan CV

Terakhir, sebagai upaya pengecekan ulang, pencari kerja harus membaca ulang CV yang disusun untuk memastikan tidak ada kekeliruan atau kesalahan penulisan.

Nah dengan semua tips tersebut, Armando berharap agar para pencari bisa membangun personal branding melalui CV. Pasalnya CV yang baik adalah CV yang mampu mempresentasikan gambaran diri pencari kerja kepada recruiter.

“CV merupakan alat memperkenalkan diri kepada recruiter. Karena wawancara hanya memiliki waktu yang singkat, CV menjadi acuan ulang recruiter untuk mengingat pelamar,” pungkasnya.