Bencana alam meletusnya gunung api memang menyebabkan sejumlah kerugian, terutama bagi penduduk yang menjadi korban. Akan tetapi, erupsi gunung api sebetulnya juga memiliki sejumlah manfaat.
Misalnya, erupsi bisa menghasilkan berbagai batuan berharga yang dapat dimanfaatkan untuk membuat perhiasan, senjata, dan sebagainya. Contoh lainnya, aktivitas vulkanik dapat menghasilkan energi geotermal sebagai sumber energi alternatif, seperti di Islandia, Kenya, dan Filipina.
Selain itu, letusan gunung api juga dapat berkontribusi pada bidang pertanian. Bagaimana penjelasannya?
Mengutip dari BGS Natural Environment Research Council UK, tanah vulkanik dapat menjadi lokasi yang tepat untuk bertani. Ketika gunung api meletus, elemen letusannya mengandung unsur seperti magnesium dan potasium yang baik untuk kesuburan tanah.
Lapisan tipis abu vulkanik dapat menjadi pupuk alami dan meningkatkan hasil pertanian beberapa tahun setelah letusan gunung api.
Kemudian ditambahkan dari World Atlas, erupsi gunung api bisa membentuk lapisan tanah subur. Letusan gunung api akan menyebabkan abu vulkanik yang beterbangan ke area yang dekat maupun jauh dari gunung tersebut.
Akan tetapi, bergantung pada komposisi magma gunung api tertentu, abu vulkanik yang dihasilkan juga akan punya nutrisi tanah yang berbeda.
Dan pada saat letusan terjadi, elemen terbesar yang dilepaskan adalah silika dan oksigen. Unsur-unsur lainnya adalah sulfur dioksida, karbon dioksida, dan hidrogen klorida.
Faktor lainnya yang dapat meningkatkan kesuburan tanah vulkanik adalah potongan batuan seperti feldspar yang punya banyak kandungan mineral. Biasanya, batuan ini mengandung magnesium, kalium, dan besi. Sederet mineral ini biasanya ditemukan dalam pupuk.
Para ahli geologi maupun ilmuwan tanah juga menemukan, tanah vulkanik tersusun utamanya oleh basalt. Unsur lainnya seperti fosfor dan kalsium juga berkontribusi secara signifikan terhadap kesuburan tanah.
Jadi, unsur-unsur dalam erupsi gunung api dapat menjadi pupuk dan meningkatkan hasil pertanian beberapa tahun kemudian.