in

5 Fakta Menarik tentang Teleskop Luar Angkasa James Webb

Teleskop Webb di Goddard Space Flight Centeri, Greenbelt. Foto: NASA

Teleskop Luar Angkasa James Webb akhirnya akan diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada akhir Desember 2021. Teleskop ini diklaim sebagai observatorium ruang angkasa paling kuat yang pernah dibangun.

Teleskop James Webb ini nantinya akan menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang telah bertugas mengamati alam semesta selama puluhan tahun.

Kecanggihan teleskop James Webb ini digadang-gadang akan dapat membantu para ilmuwan dan astronom dalam mengungkap berbagai misteri alam semesta.

Ada lima fakta menarik Teleskop Luar Angkasa James Webb yang diluncurkan akhir tahun 2021 ini, yakni sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Senin (13/12/2021).

  1. Dilengkapi cermin emas raksasa

Tak hanya dibekali teknologi yang sangat canggih, Teleskop Luar Angkasa James Webb juga dilengkapi cermin emas raksasa. Fitur ini adalah pusat teleskop, berupa cermin berukuran sangat besar, struktur cekung dengan lebar 6,5 meter dan terdiri dari 18 cermin heksagonal yang lebih kecil.

Cermin-cermin pada Teleskop Luar Angkasa James Webb ini terbuat dari berilium yang dilapisi dengan emas, dioptimalkan untuk memantulkan cahaya inframerah dari jangkauan jauh alam semesta.

Teleskop Luar Angkasa  James Webb segera diluncurkan Desember ini juga dilengkapi empat instrumen ilmiah, yang sama-sama memenuhi dua tujuan utama dari teleskop ini, yakni pencitraan objek kosmik, dan spektroskopi.

Spektroskopi akan memecah cahaya menjadi panjang gelombang terpisah untuk mempelajari sifat fisik dan kimia materi kosmik.

Selaput yang melindungi cermin ini terbuat dari kapton, bahan yang dikenal karena ketahanan panasnya yang tinggi dan stabilitasnya di bawah rentang suhu yang luas.

Kedua material ini vital, karena sisi pelindung Teleskop Luar Angkasa James Webb yang menghadap Matahari akan terpapar panas hingga 110 derajat Celsius, sementara sisi lain akan mencapai posisi terendah minus 394F.

  1. Ditempatkan di orbit Bumi

Teleskop James Webb segera diluncurkan akhir Desember 2021 dan akan menempuh perjalanan yang sangat panjang untuk mencapai lokasinya, di mana ia akan menangkap berbagai fenomena alam semesta.

NASA akan menempatkan teleskop luar angkasa itu sejauh satu juta mil dari Bumi, atau kira-kira jaraknya empa kali jarak Bumi ke Bulan.

Berbeda dengan teleskop Hubble, teleskop luar angkasa utama ini berputar mengelilingi planet Bumi, sedangkan teleskop James Webb akan mengorbit Matahari.

Perjalanan yang dibutuhkan teleskop James Webb untuk mencapai lokasinya yakni sekitar satu bulan. Lokasi tersebut juga dikenal sebagai titik Lagrange kedua, atau L2.

Sementara astronot telah dikirim untuk memperbaiki teleskop Hubble, tidak ada manusia yang pernah melakukan perjalanan sejauh orbit yang direncanakan pada teleskop James Webb.

  1. Origami berteknologi tertinggi

Teleskop ini berukuran sangat besar, sehingga tentu tidak mudah untuk mengirimnya ke luar angkasa, apalagi dengan lokasi orbit yang sangat jauh dari Bumi. Teleskop James Webb pun harus diangkut dengan metode origami.

Sekitar 30 menit setelah roket yang membawa teleskop tersebut lepas landas, antena komunikasi dan panel surya yang memasok energi akan dipasang.

Teleskop ini juga dilengkapi dengan ‘tabir surya’ atau pelindung khusus yang hingga kini masih terlipat seperti akordeon. Pelindung tersebut akan terbuka yang diperkirakan pada hari keenam, setelah teleskop tersebut melewati Bulan.

  1. Punya dua misi ilmiah

Teleskop luar angkasa ini memiliki dua misi ilmiah utama, yang akan mencakup lebih dari 50 persen waktu pengamatannya. Misi pertama adalah penjelajahan fase-fase awal sejarah kosmik alam semesta, dengan menengok ke belakang sekitar ratusan juta tahun setelah Big Bang.

Para astronom ingin melihat bagaimana bintang dan galaksi pertama terbentuk, dan bagaimana mereka berevolusi dari waktu ke waktu.

Sedangkan misi kedua, penemuan exoplanet, yang artinya bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb juga disiapkan untuk memburu planet-planet di luar Tata Surya. Selain itu, teleskop James Webb juga akan mengamati lebih dekat Tata Surya kita, planet Mars dan Europa, bulan es Jupiter.

  1. Dikembangkan puluhan tahun

Pengembangan teleskop luar angkasa ini dibutuhkan waktu yang sangat lama. Pasalnya, puluhan tahun atau beberapa dekade telah dihabiskan untuk menciptakan teleskop terkuat di alam semesta tersebut.

Para astronom mulai memperdebatkan teleskop luar angkasa yang seharusnya menggantikan teleskop Hubble pada 1990-an. Konstruksi awal teleskop James Webb dimulai pada tahun 2004.

Bahkan, peluncuran teleskop luar angkasa ini terus diundur, dari yang semestinya direncanakan pada tahun 2007. Teleskop ini juga pernah direncanakan diluncurkan pada tahun 2018, namun kembali diundur karena kerumitan pengembangannya.

Teleskop Luar Angkasa James Webb dikembangkan hasil dari kolaborasi para ilmuwan internasional, sedikitnya 10.000 orang mengerjakan proyek