in

Ini yang Terjadi Jika Melepas Ikan Koki ke Danau

Ikan mas koki. Foto: Fisheries and Oceans Canada

Ikan mas di sebagian negara dianggap sebagai hama yang mengganggu. Termasuk di Kanada di mana otoritas mewanti-wanti agar orang jangan sampai melepas ikan mas peliharaan ke alam liar, misalnya ke danau.

Beberapa waktu lalu, otoritas di Ontario menangkap ikan mas koki berukuran jumbo dari Teluk Hamilton Bay. Hal ini sebagai bagian dari penelitian dalam upaya mengendalikan populasi ikan mas di alam liar.

“Pernah bertanya-tanya apa yang terjadi pada ikan mas koki peliharaan jika mereka berada di perairan kita?” tulis lembaga Fisheries and Oceans Canada, sembari menunjukkan ikan mas koki raksasa tangkapan mereka di Twitter, seperti dilihat Kamis (16/12/2021).

“Inilah kenapa penting untuk jangan pernah melepaskan mereka ke alam liar,” tambah lembaga itu.

Ikan mas koki menjadi sangat besar karena perairan terbuka adalah habitat ideal bagi mereka untuk makan dan berkembang biak.

Sebelumnya di Kota Lethbridge, Alberta, Kanada, pejabatnya cemas dengan makin banyaknya populasi ikan mas koki dan koi di beberapa telaga wilayah itu. Rupanya banyak warga melepaskan ikan peliharaannya ke sana dan menimbulkan masalah.

Ikan mas koki ini mampu bertahan di udara dingin dan tidak punya musuh alami. Maka mereka dengan mudah bisa melampaui populasi ikan lokal dan mengganggu habitatnya.

“Banyaknya populasi ini diakibatkan oleh seseorang melepaskan ikan ini ke telaga. Mereka bukan ikan lokal, orang-orang menaruhnya di sana dengan sengaja dan menciptakan masalah yang sangat besar ini,” lanjutnya.

Warga pun diminta tidak lagi sembarangan membuangnya dan aparat akan berusaha menekan populasi ikan tersebut. Selain mengganggu ikan lokal, ikan mas dapat turut menyebabkan penurunan kualitas air dengan mengacak-acak sedimen dan mencabut tanaman.

Di satu sisi ikan mas koki memang menarik sebagai peliharaan, tapi dianggap buruk bagi alam sekitar jika dilepas.

“Seluruh ikan mas pada dasarnya adalah spesies invasif di seluruh dunia. Di seluruh Amerika Utara, Australia, sebagian Eropa, mereka sungguh menyebar luas,” cetus Przemek Bajer, akademisi University of Minnesota.