in

Manfaat Jalan Berbayar Elektronik yang akan Diterapkan di DKI

Ilustrasi jalan berbayar atau ERP. Foto: Shutterstock

Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik (JBE). Ada beberapa manfaat jika ERP diterapkan di Jakarta.

Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan, Zulkifli mengatakan, ada empat sektor yang mendapatkan manfaat dari penerapan ERP di Jakarta. Di antaranya adalah sektor lalu lintas, sektor angkutan umum, sektor hukum, dan sektor lingkungan.

Dari sektor lalu lintas, penerapan ERP bisa mengurangi kemacetan, mempersingkat waktu tempuh perjalanan, meningkatkan keselamatan lalu lintas, dan mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas di jalan.

Dari sektor angkutan umum, jika ERP diberlakukan maka akan meningkatkan pelayanan angkutan umum massal, mendorong peralihan moda kendaraan pribadi ke angkutan umum massal, mewujudkan tarif angkutan umum massal lebih terjangkau, dan meningkatkan kinerja lalu lintas jalan.

Dari sektor hukum, akan ada penegakan hukum secara elektronik. Penerapan ERP juga akan memangkas birokrasi peradilan hukum terkait pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan ketertiban masyarakat

Terakhir dari sektor lingkungan, akan mengurangi kebisingan yang dihasilkan kendaraan dan menurunkan tingkat polusi udara yang berasal dari asap kendaraan.

Menurut Zulkifli, secara kualitar udara Jakarta cukup rendah. Sebab, 90% emisi gas buang CO2 dihasilkan dari sektor transportasi.

“Ini yg mungkin penting dalam perda kita adalah salah satu penerapan ERP dalam rangka untuk menanggulangi kualitas udara,” ujarnya dalam FGD Percepatan Penerapan Jalan Berbayar Elektronik (JBE) yang diadakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Rabu (15/12/2021).

Berdasarkan presentasi yang disampaikan Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan, Zulkifli, untuk tahap awal penerapan ERP rencananya diberlakukan dari Simpang CSW sampai Bundaran HI sepanjang 6,12 km.

Rencananya, lelang dan pembangunan ERP di Simpang CSW sampai Bundaran HI dilakukan tahun 2022 dan perkiraan operasional di tahun 2023.

“Ini koridor (Simpang CSW – Bundaran HI) yang akan kita lelang, sedikit. Tapi sedikit ini bisa mengawali keseluruhan target kami. Jadi kita awali baru mencoba 6,12 km dari simpang CSW ke arah utara sampai Bundaran HI,” ujar Zulkifli.

Zulkifli pun membocorkan, rentang tarif ERP.

“Kami di angka Rp5.000-19.900 tergantung kinerja ruas jalan,” ungkapnya.