Keanu Reeves mengaku pengalaman bermain di The Matrix mengubah pandangannya soal realitas dan secara tidak langsung menjadi lebih filosofis dalam memandang segala sesuatu, walau nyaris 20 tahun semenjak ia terakhir kali terlibat dalam film tersebut.
“Ya [alami perubahan pandangan karena The Matrix]. Menurut saya dasar film-film ini adalah gagasan tentang kasih sayang dan cinta untuk semua makhluk yang tidak berakal. Dan hal-hal terkait program kecerdasan buatan, mesin yang kita lihat di film. Apa yang menjadi masa depan pada 1999 dan 2003, itu yang kita alami saat ini,” kata Keanu Reeves kepada ET belum lama ini.
The Matrix merupakan film sci-fi berbasis realitas virtual. The Matrix meraih kesuksesan besar saat dirilis 20 tahun lalu.
Keanu Revees yang menjadi bintang utama film tersebut hingga kini juga menganggap gagasan dunia masa depan dan sinematik dalam film tersebut membawa pengaruh besar dalam dunia perfilman.
“Itu berpengaruh. Menurut saya apa yang ada di The Matrix membawa pengaruh ke pembuatan film lain dalam hal anime, angle kamera, adegan aksi,” kata Keanu Revees.
Perlu diketahui, The Matrix merupakan film bergenre fantasi yang menggabungkan filosofi pseudo-eastern dan mitologi Barat. Film ini dibumbui dengan adegan pertarungan, dan efek khusus yang mewah.
Keanu Reeves berperan sebagai Neo yang merupakan pahlawan dalam misi menyelamatkan umat manusia. Waralaba Matrix hingga kini terdiri The Matrix (1999) dengan penghasilan US$436 juta, The Matrix Reloaded (2003) dengan pendapatan US$742 juta, dan The Matrix Revolutions (2003) dengan pendapatan US$427 juta.
Belum lama ini, Warner Bros. mengumumkan waralaba The Matrix akan kembali muncul dengan seri keempat, The Matrix: Resurrections. Kali ini, Keanu Reeves kembali jadi Neo. Selain Keanu Reeves, pihak studio juga menyebut Carrie-Anne Moss akan kembali berperan sebagai Trinity.