Mi instan memiliki bentuk yang sudah dipadatkan sehingga proses memasaknya dianjurkan dengan direbus. Karena nutrisi mi instan cenderung minim, tidak ada salahnya mengikuti cara memasak berikut ini.
1. Jangan masak mi dengan bungkusnya
Mungkin Anda pernah melihat orang memasak mi instan menggunakan bungkusnya ketika diolah. Bungkus plastik mi instan memiliki kandungan zat kimia berbahaya. Bila terurai saat proses memasak, bahan kimia tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
2. Rebus mi instan hingga matang
Cara memasak mi instan untuk diet harus benar-benar matang sempurna dan direbus dalam air mendidih. Air yang digunakan harus air matang atau dari galon dan bukan air mentah karena kurang baik bagi kesehatan. Efek samping dari makan mi instan setengah matang ialah sakit perut karena tekstur tersebut cukup sulit dicerna.
3. Memasak mi instan dengan sayuran
Saat memasak mi instan sebaiknya kurangi bumbu kemasan karena kandungan natriumnya cukup tinggi dan bisa menyebabkan hipertensi jika dikonsumsi terus-menerus. Disarankan menambah porsi sayuran hijau tinggi serat seperti sawi hijau, kembang kol, brokoli, wortel, tomat, timun dan lainnya.
Bisa juga menambahkan protein untuk memperkaya nutrisi mi instan dari telur, seafood, dan daging tanpa lemak. Namun, jangan mencampur mi instan dengan karbohidrat lain seperti nasi. Anda juga perlu membatasi jumlahnya minimal dikonsumsi 2 minggu sekali dan hindari makan mi instan menjelang tidur malam.