Bagi kamu yang berusia 25 tahun ke atas dan masih bertanya-tanya ‘apakah saya perlu menggunakan krim mata?’ Jawabannya jelas, Ya. Kulit sekitar mata lebih rapuh dan rentan kekeringan dibandingkan kulit bagian wajah lainnya. Karena itu, sangat perlu menggunakan krim mata agar bisa mencegah tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan.
Agar lebih paham dalam menggunakannya, berikut kesalahan dalam penggunaan krim mata.
Pelembap wajah sudah cukup
Krim mata diformulasikan secara khusus untuk area mata. Mengganti pelembap wajah biasa tidak akan memberikan hasil yang sama.
“Begitu banyak klien yang datang kepada saya dengan kekhawatiran garis-garis halus, bengkak, dan kegelapan di sekitar mata, tapi ketika saya bertanya apa yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah mereka, mereka biasanya mengatakan ‘tidak ada’ atau ‘Saya menggunakan pelembab. Pelembab sangat bagus untuk menghidrasi kulit, tapi jika Anda ingin merawat area mata, Anda memerlukan krim mata yang bagus!” kata Kasey Boone, ahli kecantikan.
Menggunakan terlalu banyak
Krim mata biasanya dikemas dalam bentuk yang mini. Ada alasannya, krim tersebut sebaiknya digunakan sedikit saja. Menggunakannya terlalu banyak malah akan menjadi bumerang.
Beberapa orang percaya bahwa semakin banyak produk yang digunakan, semakin efektif hasilnya. Namun, untuk area di bawah mata, lebih sedikit selalu lebih banyak. Menggunakan terlalu banyak produk dapat menyumbat pori-pori dan bahkan menyusup ke mata dan bisa mengiritasinya.
Menerapkan terlalu dekat dengan mata
Anda tidak boleh mengoleskan krim ke kelopak mata atau terlalu dekat dengan bulu mata. Ini berisiko memasukkan produk ke mata Anda. Saat suhu tubuh Anda naik, produk bisa berjalan dengan sendirinya. Tidak perlu meletakkannya terlalu dekat dengan mata dan berisiko iritasi. Gunakan pada penerapan pada tulang orbital dan area bawah mata.