Manajer tim Ducati Davide Tardozzi sangat puas dengan performa timnya di MotoGP 2021. Ducati diharapkan akan bisa sempurna dengan titel juara dunia di 2022.
Ducati memulai musim lalu dengan perubahan besar. Ducati tidak lagi menggunakan jasa Andrea Dovizioso, pebalapnya selama delapan tahun dan memilih melepas Danilo Petrucci. Kemudian, dua pebalap tim satelit Pramac, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dan Jack Miller dipromosikan ke tim pabrikan.
Keputusan itu terbukti tepat. Bagnaia muncul sebagai persaing gelar juara usai memenangi empat balapan dan naik sembilan podium dalam 18 seri walau akhirnya harus mengakui keunggulan Fabio Quartararo (Yamaha) dengan selisih 26 poin. Sementara itu Miller finis keempat dengan selisih 71 poin dari rekan setimnya.
Namun demikian, Ducati sukses menyabet double crown MotoGP 2021. Tim yang berbasis di Borgo Panigale itu merebut titel juara konstruktor dan tim setelah Miller turut menunjukkan performa menjanjikan di sepanjang tahun.
Tardozzi tidak sungkan memberi Ducati nilai sembilan atas pencapaiannya di musim lalu. Kini Ducati berambisi menyempurnakannya di musim berikutnya dengan gelar juara dunia. Titel yang belum bisa diraih kembali sejak Casey Stoner melakukannya pada 2007.
“Saya pikir itu adalah sebuah musim yang bagus. Kami membuat perubahan besar tim untuk 2021 dan menggantikan dua pebalap,” kata Tardozzi dikutip dari MotoGP.com.
“Kami menunggu untuk para pebalap muda kami dan kami menantikan sebuah musim persiapan untuk para rookie itu,” lanjut Tardozzi.
Pada akhirnya, kata Tardozzi, timnya bisa bersaing untuk titel juara dunia pebalap hampir sampi fase akhir kejuaraan bersama Pecco. Jadi secara keseluruhan itu adalah musim yang bagus.
“Saya akan memberi Ducati nilai sembilan dari 10. Soalnya, saya pikir tim dan para pebalap sudah melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan atmosfernya sangat baik. Kami berharap bisa meraih nilai 10 dari 10 pada musim depan,” cetus Tardozzi mengungkap ambisi juara Ducati di MotoGP 2022.