Lari dan jalan kaki bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Ini juga bermanfaat dalam pengurangan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol dan penyakit jantung koroner, menurut sebuah studi yang diterbitkan jurnal Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular.
“Berlari dan berjalan penting untuk kesehatan jantung karena berbagai alasan,” kata Dhanunjaya Lakkireddy, ketua American College of Cardiology Electrophysiology Council dan direktur medis eksekutif dan profesor kedokteran di Kansas City Heart Rhythm Institute.
“Keduanya juga membantu membakar kalori, mengencangkan kardiovaskular dan otot, meningkatkan variabilitas detak jantung, meningkatkan pelepasan endorfin, menurunkan tekanan darah, memberikan modulasi internal yang positif, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.”
Lebih lanjut Lakkireddy menyebut berlari dan berjalan akan membawa Anda ke tujuan dasar kebugaran kardio Anda, tapi berlari hanya akan melakukannya lebih cepat. Saat ini, American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang (seperti berjalan kaki), atau 75 menit per minggu olahraga berat (seperti berlari atau HIIT).
Namun, jika tidak suka berlari, berjalan juga bisa jadi pilihan. “Mungkin lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas harian seseorang. Tidak memerlukan sepatu khusus, dan bisa dilakukan oleh mereka yang persendiannya mungkin terlalu parah karena berlari atau mereka yang memiliki gejala jantung atau tingkat kebugaran yang menghalangi untuk berlari,” kata Regina S. Druz, direktur kardiologi integratif di Rumah Sakit St. Francis di Roslyn, New York.