Hidrasi yang tepat sangat penting dalam perawatan kulit. Kulit bisa jadi kering, gatal, kusam, dan membuat tidak nyaman. Namun, banyak yang melakukan kesalahan saat menghidrasi. Sudah memakai pelembap dan serum asam hialuronat di malam hari, tapi bangun dengan kulit kering. Kok bisa?
Berikut tiga kesalahan mengaplikasikan pelembap dan serum untuk menghidrasi kulit dan cara memperbaikinya, dilansir dari laman Mind Body Green.
Mengabaikan hidrasi di seluruh tubuh
Banyak orang yang rutin merawat kulit wajah, tapi lalai merawat tubuh. Hal ini karena dalam industri kecantikan, sebagian besar fokus tertuju pada wajah.
Mulailah memperhatikan kulit tubuh lainnya. Sama dengan wajah, kulit pada tubuh lainnya juga membutuhkan pelembap. Banyak losion tubuh dengan bahan dasar yang menghidrasi misalnya lidah buaya, shea butter, minyak biji kelor, minyak kelapa dan minyak oat.
Mandi atau cuci muka dengan air panas
Mandi uap mungkin menyenangkan pada saat itu, tapi itu tidak bermanfaat pada kulit. “Air panas menguap lebih cepat,” kata dokter kulit bersertifikat Purvisha Patel. Jika air menguap dari kulit sebelum mengaplikasikan pelembap, kulit justru akan lebih kering dari sebelumnya. Air panas juga bisa menghilangkan minyak dan lipid alami dari kulit dan juga merusak penghalang kulit, dan bisa menyebabkan kulit pecah-pecah dan gatal.
Tidak mengaplikasikan pelembap pada kulit yang lembap
Dokter kulit bersertifikat Angelo Landriscina mengatakan waktu terbaik menggunakan pelembap adalah saat setelah mandi. Humektan dalam produk (pelembap), seperti asam hialuronat dan gliserin, lebih mudah mempertahankan kelembapan. Humektan menarik air untuk menghidrasi kulit. Jadi, oleskan pelembap saat kulit masih lembap.