Mick Schumacher akan menjadi pebalap cadangan Ferrari di Formula 1 tahun depan. Namun ia tetap melanjutkan kiprahnya besama Haas.
Schumacher, 22 tahun, merupakan pebalap jebolan akademi Ferrari. Ia sudah menyelesaikan debutnya di F1 bersama Haas musim lalu, finis 19 kali dari 22 balapan.
Meski tak mampu mencetak angka, namun performa juara Formula 2 2020 itu dianggap memuaskan oleh Ferrari. Oleh sebab itu, di tahun keduanya tampil di F1, ia diberi tanggung jawab lebih.
Schumacher akan menggantikan Carlos Sainz atau Charles Leclerc jika salah satu berhalangan. Haas selaku tim yang menaunginya sudah sepakat akan hal ini. Rencananya, ia akan menjadi pebalap cadangan di 11 seri dari 23 balapan yang dijadwalkan tahun depan.
Sementara status pebalap pengganti di 12 seri sisanya akan diberikan kepada Antonio Giovinazzi. Pebalap Italia itu baru saja kehilangan kursi F1 di Alfa Romeo, dan akan berkiprah di Formula E tahun depan.
Tak cuma sebagai pebalap pengganti Ferrari, Giovinazzi juga bisa menjadi pebalap cadangan Alfa Romeo dan Haas jika dibutuhkan. Kedua tim itu diketahui memakai mesin Ferrari.
“Musim depan akan menjadi tahun keduanya di F1, dia adalah pebalap Ferrari, dengan status jebolan akademi. Saya sangat senang dia bisa menjadi pebalap cadangan kami ketika dibutuhkan, tapi semoga sih tak perlu,” ujar bos tim Ferrari, Mattia Binotto seperti dikutip dari Motorsport.
“Alasan kami punya akademi Ferrari adalah untuk mengidentifikasi siapa yang bisa menjadi pebalap kami di masa depan, dan jika kamu tampil baik, maka kamu berpeluang mendapat kesempatan.”
“Mick telah menjalani musim debutnya dengan baik. Dia terus memperbaiki diri, tak cuma dalam hal konsistensi, namun juga masalah kecepatan,” jelas Binotto soal Schumacher.