Coldplay akan merilis album terakhir mereka pada 2025 dan akan memilih berhenti memproduksi album setelahnya. Mereka ingin fokus dalam penyelenggaraan tur. Kabar ini disampaikan oleh sang vokalis, Chris Martin.
“Saya memberi tahu Anda, album terakhir kami (Coldplay) akan rilis pada 2025 dan setelah itu saya pikir kami hanya akan melakukan tur. Mungkin kami akan melakukan beberapa kolaborasi, tetapi katalog [album] Coldplay akan selesai” ,” kata Chris Martin dalam wawancara bersama BBC Radio Rabu (22/12) waktu Amerika Serikat.
Coldplay adalah band rock Inggris yang terbentuk pada 1996. Band tersebut awalnya terbentuk di University College London dan sebelumnya diberi nama Pectoralz dab Starfish. Coldplay merilis mini album pertama bertajuk Safety pada 1998. Setahun berselang, Coldplay merilis mini album kedua, The Blue Room.
Nama Coldplay melejit karena single Yellow dan album studio perdana Parachutes yang dirilis pada 2000. Kemudian, Coldplay merilis sejumlah album studio, di antaranya A Rush of Blood to the Head (2002), Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), A Head Full of Dreams (2015), dan Everyday Life (2019).
Album terbaru mereka bertajuk Music of the Spheres dirilis Oktober lalu. Album yang berisi 12 lagu, di antaranya Infinity Sign, Let Somebody Go, Biutyful dan Coloratura.
Coldplay juga rutin mengadakan tur. Hingga 2017, mereka sudah menyelenggarakan 7 tur. Di antaranya Parachutes Tour (2000-2001), Twisted Logic Tour (2005-2007), Mylo Xyloto Tour (2011-2012), dan A Head Full of Dreams Tour (2016-2017).