in

Panduan Mencuci Tempat Makan Hewan Peliharaan

Ilustrasi hewan peliharaan selesai makan. Foto: Unsplash

Guna memenuhi kebutuhan makan dan minum hewan peliharaan, biasanya pemilik hewan akan memberikan makanan dan minuman dalam wadah seperti mangkuk makanan.

Untuk menghindari penyakit berbahaya yang menyerang hewan peliharaan, mangkuk tersebut harus dicuci secara berkala.

Melansir dari Vet Street, Senin (20/12/2021) mencuci mangkuk makanan hewan peliharaan tidak hanya dicuci hanya menggunakan air sabun panas setiap habis makan, tetapi juga setiap beberapa hari.

William (Bill) Burkholder dan Charlotte Conway dari Center for Veterinary Medicine di the Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan air panas dan sabun sebelum serta sesudah mencuci mangkuk makanan hewan peliharaan untuk membantu mencegah kontaminasi.

“FDA tidak mengatur mangkuk makanan hewan peliharaan. Namun, kami mengatur makanan hewan peliharaan. Sama dengan makanan manusia, makanan hewan yang dibiarkan terlalu lama dapat menumbuhkan bakteri,” kata Burkholder dan Conway.

Karena hewan peliharaan makan langsung dari mangkuknya, Burkholder dan Conway memperingatkan bahwa mikroba yang biasanya hidup di mulut hewan peliharaan dapat dipindahkan ke sisa makanan di mangkuk hewan sehingga menciptakan bakteri berkembang.

“Bakteri yang tumbuh dalam mangkuk tergantung pada faktor-faktor seperti lingkungan, paparan, dan kebersihan mulut hewan. Namun, beberapa bakteri yang muncul seperti Staphylococcus aureus, Pasteurella multocida dan berbagai spesies Corynebacterium, Streptococcus, Enterobacteria, Neisseria, Moraxella, Bacillus, dan lebih jarang Salmonella serta Pseudomonas,” paparnya.

Beberapa dari mikroba ini berpotensi berbahaya bagi hewan peliharaan dan manusia, terlebih orang yang sangat muda, sangat tua, serta gangguan kekebalan. Berapa lama meninggalkan makanan kaleng atau basah di dalam mangkuk adalah pertanyaan umum dari pemilik hewan peliharaan.

Burkholder dan Conway mengatakan lamanya waktu makanan dapat ditinggalkan dengan aman bergantung pada sejumlah variabel.

Makanan kaleng atau basah yang tidak dimakan atau terbuka harus ditutup serta didinginkan sesegera mungkin. Sebagai aturan umum, jangan biarkan makanan kaleng atau basah terbuka di tempat yang tidak didinginkan.

Misalnya, di mangkuk hewan peliharaan atau di atas meja pada suhu kamar selama lebih dari dua jam. Hal ini dapat membuat bakteri berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Sementara itu, makanan kering juga harus ditangani sama dengan makanan kaleng. FDA merekomendasikan untuk menyimpan makanan hewan peliharaan kering dalam tas aslinya di dalam wadah plastik khusus yang bersih dengan penutup serta menjaga bagian atas tas tetap tertutup.

Kondisi penyimpanan yang ideal adalah tempat yang sejuk dan kering di bawah 26 derajat Celsius. Cuci tangan setelah memberikan makanan kering dan menggunakan sendok khusus untuk makanan hewan peliharaan.

FDA juga merekomendasikan untuk menjauhkan hewan peliharaan dari tempat penyimpanan, persiapan makanan, dan sampah rumah tangga.

Pertanyaan umum lainnya dari pemilik hewan peliharaan adalah apakah menggunakan pemutih pada mangkuk makan hewan peliharaan diperbolehkan?

“Wadah makanan dapat dicuci secara efektif dengan air sabun yang panas,” ujar Burkholder dan Conway.

Sebagai tindakan pencegahan ekstra, kata Burkholder dan Conway, menggunakan larutan satu sendok makan pemutih klorin cair tanpa pewangi dalam 3,5 liter air untuk membersihkan permukaan dan peralatan yang dicuci.

Menurut FDA, hal terpenting adalah piring atau mangkuk hewan peliharaan harus dibersihkan dan tidak ada sisa makanan yang menempel, baik dicuci dengan tangan maupun mesin pencuci piring.

Michael San Filippo, juru bicara American Veterinary Medical Association (AVMA), mengatakan tidak masalah memasukkan piring hewan peliharaan ke mesin pencuci piring.

Mencuci wadah makanan hewan peliharaan secara teratur dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat membuat Anda dan hewan peliharaan sakit.

Namun, jika memiliki bayi atau anggota keluarga dengan sistem kekebalan rendah, Anda mungkin harus menjalankan pencucian terpisah atau menggunakan siklus sanitasi mesin pencuci piring.