in

Temuan 14 Spesies Baru Tikus Celurut di Sulawesi

Crocidura caudipilosa, salah satu spesies baru tikus celurut yang ditemukan di Sulawesi. Foto: New Scientist

Peneliti dari Louisiana State University berhasil menemukan 14 spesies baru tikus celurut di Sulawesi, Indonesia. Studi yang di mulai pada 2010 ini dilakukan dengan memasang beberapa perangkap jebakan di Sulawesi dan gunung dengan ketinggian yang berbeda.

Mengutip New Scientist, Jumat (24/12/2021) setelah penelitian selama satu dekade, peneliti berhasil menjebak dan memeriksa 1368 ekor tikus celurut yang tersebar di seluruh pulau.

Berdasarkan analisis fitur fisik dan DNA, peneliti mengungkapkan ada 21 spesies tikus celurut yang hidup secara eksklusif di Sulawesi.

Menariknya, dari ke-21 tikus celurut yang diamati di Sulawesi itu, 14 tikus celurut di antaranya merupakan spesies yang belum pernah diketahui sebelumnya, atau merupakan spesies baru tikus celurut.

Studi mengenai 14 spesies baru tikus celurut ditemukan di Sulawesi ini telah dipublikasikan di Bulletin of the American Museym of Natural History.

“Kami berharap temuan dapat mendorong lebih banyak pekerjaan dan pendanaan untuk mempelajari keanekaragaman hayati di pegunungan,” ungkap Heru Handikan, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Sebab, peneliti dari Lousiana State University, Jake Esselstyn meyakini bahwa mungkin masih ada banyak spesies baru tikus celurut lain di Sulawesi yang belum ditemukan.

Tikus celurut dalam studi ini bahkan ada yang ditemukan di lokasi dengan ketinggian 2700 meter, jadi tidak mengherankan jika nanti ada tikus yang bisa ditemukan di daratan yang lebih tinggi.

Pulau Sulawesi berbentuk unik dengan empat semenanjung yang membentuk K dan cukup bergunung-gunung dengan enam puncak mencapai setidaknya 3000 meter.

Semenanjung itu dapat mengisolasi antar populasi, kemudian pegunungan tinggi menciptakan gradien iklim kuat yang dapat menyebabkan perbedaan besar dalam vegetasi, sehingga tak heran jika terdapat 14 spesies baru tikus clurut ditemukan di Sulawesi.