in

Bella Ciao, Pesan Perlawanan di Balik Soundtrack Money Heist

Money Heist. Foto: Netflix.

Tahun 2021, sepertinya menjadi tahun di mana seri terakhir Money Heist atau La Casa de Papel session 5. Serial berasal dari Spanyol ini, mengisahkan perlawanan yang dilakukan oleh sebuah geng yang digagas oleh Profesor (Alvaro Morte) terhadap pemerintah dengan merampok Bank Spanyol.

Narasi perlawanan ini, oleh Alex Pina, kreator Money Heist mengaku terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di Spanyol pada 2011. Saat itu, terjadi gerakan protes terhadap kebijakan penghematan oleh pemerintah setempat.

Alur cerita yang ditampilkan sangat jenius dalam serial Money Heist. Tentu, membuat penonton terbius untuk terus menonton tiap adegan-adegan cerita yang ditampilkan. Kehadiran lagu Bella Ciao yang menjadi soundtrack juga menjadi daya tarik tersendiri saat menonton serial ini. Lagu Bella Ciao syarat akan sejarah dan filosofi perlawanan.

Awalnya lagu Bella Ciao dinyanyikan oleh para Mondina (sebutan untuk pekerja perempuan di sawah) pada akhir abad ke-19 di Italia. Mereka menyanyikan lagu ini sebagai respons atas ketidaksetaraan sosial yang menimpanya saat itu.

Seiring berjalannya waktu, lagu Bella Ciao kemudian diadopsi oleh kelompok fasis Italia, yakni Italian Resistance Movement pada masa Perang Dunia II. Oleh kelompok ini, lagu Bella Ciao dijadikan simbol perlawanan terhadap tokoh fasis bernama Benito Mussolini, pemimpin negara Italia saat itu.

Hingga saat ini, lagu Bella Ciao populer dinyanyikan dan tak jarang diarasemen ulang oleh banyak musisi. Lagu Bella Ciao kini dianggap sebagai lagu perjuangan untuk kebebasan. Tak heran, dalam beberapa aksi demonstrasi, seperti di Spanyol dan Hongkong, massa aksi kerap menyanyikan lagu ini.