Barotrauma adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar telinga. Barotrauma kerap terjadi saat pesawat lepas landas dan mendarat. Dalam kondisi ini, tekanan udara dalam kabin pesawat berubah lebih cepat.
Barotrauma juga bisa terjadi saat melakukan aktivitas menyelam (scuba diving). Semakin dalam seseorang menyelam, maka tekanan juga akan makin tinggi.
Dilansir laman unair.ac.id, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala dan Leher Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Rosydiah Rahmawati, menjelaskan cara pencegahan agar tidak mengalami barotrauma. Berikut uraiannya:
1. Membuka tutup tuba dengan gerakan rahang, baik dengan menguap atau mengunyah, terutama sewaktu pesawat mulai turun untuk mendarat.
2. Jika sedang flu sebaiknya menggunakan dekongestan oral 12 jam sebelum penerbangan dan tidak melakukan penyelaman.
3. Melakukan konsultasi dengan dokter THT-KL untuk hal mendetail lainnya.