Hampir semua ilustrasi menggambarkan bahwa Planet Mars berwarna merah. Ketika Mars terlihat di malam hari, planet tersebut juga berwarna kemerahan. Namun, benarkah Mars merah? Dari mana asal warna merah planet Mars?
Badan Antariksa dan Penerbangan AS, NASA menyebut banyak batuan di Mars yang penuh dengan besi, dan ketika mereka terpapar ke alam terbuka, mereka ‘mengoksidasi’ dan berubah menjadi kemerahan.
Saat debu berkarat dari bebatuan terlempar ke atmosfer, situasi tersebut membuat langit Mars terlihat merah muda. Dari jauh, seluruh planet terlihat agak kemerahan.
Namun jika dilihat lebih dekat akan terlihat bahwa sebagian besar Mars sebenarnya lebih berwarna butterscotch atau coklat kekuningan. Tergantung pada mineral apa yang ada di sekitar permukaan planet Mars, beberapa lanskap bisa lebih keemasan, cokelat, atau bahkan sedikit kehijauan.
Jadi sebenarnya Mars bukanlah planet yang sesungguhnya dan sepenuhnya berwarna merah. Kritik atau pertanyaan terhadap klaim Mars sebagai Planet Merah juga terdapat dari penelitian terhadap permukaan planet.
Dilansir dari The Science Times, permukaan dengan warna merah di Mars lebih tipis dibandingkan lapisan permukaan dengan warna lainnya. Planet Merah disebut merupakan klaim-klaim sastrawan kuno.
Misalnya, bahasa Sansakerta Mangala yang diterjemahkan menjadi Mars, dianggap sebagai definisi merah. Selain itu ada pula bahasa Mesir kuno, kata ‘har decher’ secara langsung diterjemahkan menjadi ‘yang merah.’
Ketika studi astronomi meluas, para ilmuwan dapat mengamati Mars melalui pandangan yang jauh lebih besar daripada teleskop standar. Warna Bumi yang cenderung teduh didukung oleh efek hamburan Rayleigh dan faktor lain yang membuat planet bersinar dengan warna yang dominan.
Penggabungan cahaya dan lapisan atmosfer membuat Bumi menunjukkan rona biru saat diamati di luar angkasa.Sementara itu Mars memiliki lapisan atmosfer 0,7 persen dari lapisan atmosfer Bumi. Hal tersebut menangkal hamburan Rayleigh dan membuat partikel cahaya rterlihat lebih redup.
Dengan demikian, permukaan planet Mars terlihat seakan-akan didominasi oleh warna merah.
Dalam studi “Global Mineralogical and Aqueous Mars History Derived from OMEGA/Mars Express Data,” para ahli juga menunjukkan bahwa kemerahan Mars didukung oleh angin debu yang terus menerus berhembus.
Warna merah mendominasi planet Mars karena jarak tempuh partikel debu yang pendek dan konsentrasi bintik-bintik ini di lereng yang lebih curam.
Selain oksida besi yang berwarna kemerahan, bahan kimia tersebut juga diketahui memiliki bentuk tersendiri yang disebut magnetit, yaitu mineral besi yang berwarna hitam.