Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Desember 2019 lalu tak dipungkiri telah membuat laju pertumbuhan sejumlah industri melambat. Meski demikian, ternyata ada industri yang malah mengalami peningkatan pesat.
Industri yang mengalami peningkatan pesat ini diprediksi akan merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja di tahun 2022 karena ada beberapa profesi yang makin dibutuhkan sesuai dengan perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat. Profesi apa saja?
Berikut ini deretan pekerjaan yang paling dibutuhkan di 2022 yang dikutip Forbes.
- Teknologi dan Informasi (IT)
Bidang teknologi dan informasi memang tidak pernah absen dalam daftar pekerjaan paling banyak dicari di masa depan.
Setelah pandemi, fenomena meningkatnya jumlah pekerja remote (jarak jauh) dan perkembangan smartphone juga semakin mendorong kebutuhan para tenaga ahli bidang teknologi dan informasi, misalnya software dan app developers.
Biro Statistik Tenaga Kerja The Occupational Outlook Handbook (OOH) memprediksikan, bidang software development akan mengalami perkembangan sebesar 22 persen di masa mendatang.
Jadi, jika Anda berencana untuk mengubah karier di bidang teknologi dan informasi, Anda bisa memulainya dengan mengikuti kelas-kelas online yang tersedia.
- Manajemen Keuangan
Forbes mengungkapkan kebutuhan pekerja di bidang manajemen keuangan akan meningkat sebesar 15 persen selama 10 tahun ke depan. Bidang pekerjaan ini bertugas untuk memeriksa pengeluaran dan pendapatan perusahaan sekaligus mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan.
- Tenaga Kesehatan
Tidak sedikit pekerja medis yang jatuh sakit bahkan meninggal dunia karena kondisi pandemi Covid-19 ini. Untuk itu, kebutuhan akan tenaga medis diprediksi akan terus mengalami peningkatan pada 2022.
Forbes mencatat, setidaknya kebutuhan tenaga kesehatan bisa mencapai lebih dari 500 ribu hingga tahun 2027. Salah satunya praktisi perawat yang telah mendapatkan gelar master akan banyak dibutuhkan di masa mendatang.
- Supply Chain Management
Pekerjaan selanjutnya yang akan mengalami perkembangan pesat di tahun 2022 adalah SCM atau manajemen penyediaan. Dampak panic buying (pembelian berlebihan di situasi darurat) semenjak pandemi muncul, melahirkan metode pengiriman barang agar tepat waktu.
Sejumlah pekerjaan yang masuk dalam bidang ini antara lain, Agen Pembelian, Analis Logistik, dan Manajer Distribusi.Jika Anda ahli dalam matematika, statistik, prinsip-prinsip teknik dan membuat sistem kerja efisien, pekerjaan ini bisa menjadi bidang yang tepat.
- Aktuaria dan Ahli Statistik
Menurut Forbes, profesi aktuaris, akan mengalami peningkatan kebutuhan hingga sebesar 20 persen pada 10 tahun ke depan.
Profesi aktuaris biasanya banyak dibutuhkan di perusahaan asuransi. Mereka dituntut untuk memutuskan pengasuransian pelanggan yang potensial atau tidak, hingga mengevaluasi risiko dari keputusan.
Selanjutnya profesi data scientist juga ternyata diperkirakan akan mengalami pertumbuhan permintaan sebesar 30 persen pada 2030.Biasanya para ahli statistik dan data diminta untuk menganalisis data dan memproyeksikan penjualan, laba, dan hambatan pertumbuhan di masa depan.