in

Langkah-langkah dan Tips Memilih Prodi Saat Daftar PTN

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Fastpay.co.id

Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2022 diperbolehkan untuk memilih maksimal dua program studi (prodi). Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari.

SNMPTN merupakan satu dari dua jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Jalur ini ditempuh menggunakan nilai rapor dari semester 1 sampai dengan 5. Artinya, peserta SNMPTN tidak perlu melakukan ujian atau tes tertulis.

Pendaftaran SNMPTN 2022 saat ini sudah memasuki tahap pembuatan akun LTMPT bagi sekolah. Pembuatan akun tersebut akan berakhir pada 15 Februari 2022 mendatang. Sedangkan, pembuatan akun siswa akan dibuka pada 10 Januari 2022.

Berikut tips dan cara pemilihan prodi di SNMPTN 2022

  1. Cara Pemilihan Program Studi

Setiap peserta dapat memilih paling banyak dua PTN. Berikut ketentuan pemilihan program studi untuk jalur SNMPTN 2022:

  1. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.
  2. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
  3. Disarankan tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju).
  4. Tips Pemilihan Program Studi

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, menegaskan bahwa pemilihan prodi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan passion, minat, dan bakat dari siswa yang bersangkutan.

“Kami berharap generasi bangsa yang akan mendaftar atau anak SMA, SMK plus MA yang akan mendaftar perguruan tinggi melalui LTMPT ini dapat memilih prodi dan perguruan tinggi sesuai dengan passion, minat dan bakat,” ucap Wikan dalam konferensi pers Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 yang diselenggarakan oleh LTMPT, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, pemilihan prodi tidak bisa dilakukan semata-mata karena mengikuti tren dari prodi favorit. Sebaliknya, siswa harus benar-benar memahami apa yang akan dilakukan untuk ke depannya.

“Memilih prodi itu sebaiknya berdasarkan passion, minat, dan bakat dan tau mau jadi apa di masa depan dan paham profesi masa depan itu seperti apa dan apakah bahagia atau tidak melakukan pekerjaan itu,” saran Wikan.

Pemilihan prodi yang tepat dapat dilakukan untuk menghindari risiko blacklist dari pihak perguruan tinggi. Biasanya, sistem blacklist diberlakukan bagi peserta yang dinyatakan lolos dalam SNMPTN tetapi tidak melakukan daftar ulang dan melanjutkan proses berikutnya.

Kebanyakan kasus ini ditemukan karena ketidakcocokan dengan prodi yang dipilih, seperti pilihan kedua.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LTMPT, Mochamad Ashari menegaskan, rasio peserta yang diterima dalam SNMPTN sekitar 20 persen. Sehingga, sangat disayangkan apabila ada peserta yang tidak mengambil kursi SNMPTN setelah dinyatakan lolos.

Selain itu, Ashari juga menegaskan, peserta yang dinyatakan lolos dalam SNMPTN tidak diperkenankan untuk mendaftar UTBK-SBMPTN.

Untuk itu, Ashari menyarankan kepada peserta SNMPTN 2022 untuk memilih prodi yang memang betul-betul selaras dengan minatnya. Jika hanya satu, maka tidak perlu memilih dua dari jumlah yang diperbolehkan.

“Jadi, untuk memilih prodi kalau tidak senang ya pilih satu prodi saja,” ucapnya.