Berkeringat merupakan cara tubuh mengatur suhunya. Tangan yang berkeringat sering dikaitkan dengan adanya penyakit jantung. Namun tangan berkeringat tak selalu merupakan tanda masalah kesehatan. Bisa juga karena beberapa faktor.
Kondisi tubuh yang selalu mengeluarkan keringat berlebih dikenal dengan istilah hiperhidrosis. Kondisi ini terjadi karena kelenjar keringat yang terlalu aktif dan memicu keringat berlebih. Respons ini tak berhubungan dengan suhu di dalam atau di luar ruangan atau tingkat aktivitas fisik.
Kelenjar keringat terstimulasi oleh saraf apabila seseorang merasa emosional (terlalu bersemangat, takut, gugup atau cemas), banyak bergerak, kepanasan, atau mengonsumsi makanan pedas.
Beberapa orang mengabaikan keringat tangan sebagai masalah kecil. Walaupun kondisi ini tidak selalu menunjukkan masalah serius, namun keringat berlebih terkadang merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti menopause/hot flashes, diabetes, gula darah rendah, tiroid yang terlalu aktif, serangan jantung, masalah sistem saraf, dan infeksi.
Menurut Asosiasi Hiperhidrosis Internasional, ada sekitar 2,8 persen atau 7,8 juta orang Amerika terkena hiperhidrosis. Bagi sebagian orang, gejala hiperhidrosi dirasa menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan. Untuk mengatasi kondisi ini, penderita disarankan berkonsultasi dengan dokter.