in

Mengenal Fosil Naga Laut yang Ditemukan di Dasar Waduk Inggris

Fosil Naga Laut ditemukan di dasar waduk di Inggris. Foto: BBC

Sebuah fosil ditemukan di dasar waduk di Inggris. Fosil yang diperkirakan berasal dari 90 juta tahun yang lalu itu dijuluki Naga Laut.

“Saya menelpon dewan kota, lalu saya berkata bahwa sepertinya saya menemukan seekor dinosaurus,” jelas Joe Davis, seorang pekerja di Cagar Alam Rutland dekat Leicester, Inggris.

Dikutip dari BBC, Rabu (12/1/2022), saat Joe Davis sedang bekerja menata lanskap di waduk yang merupakan cagar alam di wilayah tersebut pada Februari 2021 lalu, ia menemukan sesuatu yang menonjol di lumpur.

Fosil yang ditemukan yang sebelumnya diduga dinosaurus, ternyata bukan spesies hewan purba tersebut. Melainkan fosil predator laut yang memiliki panjang hingga 10 meter yang disebut ichthyosaurus.

Penemuan fosil ini adalah yang terbesar dari spesies tersebut yang ditemukan di Inggris.

“Saya menatap sesuatu yang tampak seperti batu atau karang di lumpur, kemudian saya berkata bahwa benda ini terlihat sedikit organik, sedikit berbeda. Lantas kami melihat sesuatu yang tampak hampir sebuah tulang rahang,” ungkap Joe Davis.

Kendati demikian, aparat setempat mengatakan kepada Joe Davis, bahwa mereka tidak memiliki departemen dinosaurus di Dewan Rutland County.

Setelah itu, satu tim beranggotakan sejumlah ahli paleontologi didatangkan ke lokasi penemuan fosil hewan misterius yang dijuluki Naga Laut tersebut. Para ahli pun menyimpulkan bahwa temuan Joe Davis adalah fosil ichthyosaurus.

Ichthyosaurus adalah predator laut berdarah panas yang menghirup udara dan bisa tumbuh hingga sepanjang 25 meter. Hewan purba itu diperkirakan hidup pada sekitar 250 juta tahun hingga 90 juta tahun lalu.

Dr Dean Lomax, ahli paleontologi dari Universitas Manchester, didatangkan untuk memimpin upaya penggalian. Lomax mengatakan bahwa temuan fosil Naga Laut ichthyosaurus tersebut benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan, penemuan fosil Naga Laut ini menjadi salah satu temuan fosil terbesar dalam sejarah paleontologi Inggris, mengingat kelengkapan tulang-tulang fosil hingga ukuran fosil hewan purba tersebut yang sangat besar.

“Biasanya kami berpikir ichthyosaurus dan reptil laut lainnya ditemukan di sepanjang pesisir era Jurassic di Dorset dan Yorkshire lantaran banyak di antaranya terungkap akibat erosi tebing-tebing. (Penemuan fosil) di lokasi tengah daratan sangat tidak biasa,” imbuhnya.

Waduk Rutland, lokasi penemuan fosil predator tersebut, berjarak lebih dari 50 km dari pantai. Namun, karena permukaan laut lebih tinggi pada 200 juta tahun yang lalu, saat itu lokasi tersebut tertutup oleh lautan dangkal.

Pada saat permukaan air di waduk Rutland kembali direndahkan pada musim panas 2021 lalu, sebuah tim beranggotakan para ahli paleontologi datang untuk mengangkat fosil predator laut tersebut.

Mereka menaruh perhatian khusus pada upaya pengangkatan bagian tengkorak dari hewan purba Naga Laut tersebut. Tengkorak spesies itu ditempatkan secara hati-hati pada satu blok tanah liat, untuk kemudian diangkat, diisi plester, dan ditaruh pada serpihan kayu.

“Jarang sekali saya bertanggung jawab atas pengangkatan fosil yang sangat penting dan sangat rapuh tapi bobotnya seberat itu. Ini adalah sebuah tanggung jawab, tapi saya suka tantangan,” kata Nigel Larkin, ahli konservasi palaeontologi dan peneliti Universitas Reading.

Anglia Water, pengelola waduk Rutland, kini sedang mencari pendanaan agar ichthyosaurus bisa tetap berada di area itu dan dinikmati khalayak umum.

“Banyak orang mengira saya bercanda saat saya mengatakan kepada mereka bahwa saya menemukan reptil laut (penemuan fosil Naga Laut) di lokasi kerja. Saya pikir banyak orang tidak memercayainya sampai acara televisinya ditayangkan,” ujar Joe.