Pencarian terhadap makhluk hidup atau alien di luar Bumi makin diintensifkan. Lembaga antariksa NASA dan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute pun berharap akan ada titik terang.
Riset yang dilakukan oleh SETI adalah dengan memindai luar angkasa untuk melacak sinar atau sinyal radio sebagai indikasi ada alien. Namun selain itu, mereka rupanya juga mencari obyek yang lebih besar, terutama apa yang disebut sebagai bangunan atau struktur mega alien.
“Benda itu pada dasarnya adalah struktur buatan yang dibangun oleh peradaban pintar dengan tujuan barangkali untuk mengumpulkan energi,” sebut Ann Marie Cody, ilmuwan NASA dan SETI yang dikutip dari Futurism, Rabu (12/1/2022).
“Kami mengamati ribuan bahkan jutaan bintang, mengambil gambar demi gambar, kemudian kami menerjemahkan gambar itu menjadi sekuens kecemerlangan bintang dari waktu ke waktu,” papar dia.
Setiap kali sebuah obyek misalnya planet melintasi bintang itu, maka akan menimbulkan kedipan. Dengan cara inilah sebuah exoplanet bisa terlacak. Metode yang sama juga digunakan untuk memburu struktur yang dibuat oleh alien.
“Jika terdapat struktur mega buatan, maka berpotensi untuk menimbulkan tanda berbeda yang unik,” tambahnya.
Sejauh ini, belum ditemukan pertanda ada struktur semacam itu. Namun andai suatu saat dijumpai, Ann menyatakan takkan menyembunyikannya melainkan langsung diumumkan pada publik.
Salah satu teori mengenai struktur alien besar adalah Dyson Sphere atau Bola Dyson. Peradaban alien super maju secara teori bisa membuat struktur besar yang dinamakan Bola Dyson di sekitar Lubang Hitam, untuk menarik energinya, yang skalanya 100 ribu kali dari Matahari.
Bola Dyson itu secara teori mungkin dibangun di obyek seperti bintang untuk mendapatkan energinya dengan lebih baik. Digambarkan bahwa Bola Dyson tersusun atas jaringan satelit yang mengitari sumber energi.
Teknologi manusia belum dapat membuatnya sehingga secara teori, peradaban alien super maju yang dapat menciptakannya, yang disebut sebagai peradaban Tipe II atau Tipe III.