in

Tips Membuat Kucing Jadi Penurut

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Jika dibandingkan dengan kebanyakan hewan peliharaan lain, kucing jauh lebih sulit untuk dilatih dan diberi perintah. Namun faktanya, melatih kucing bukan hal yang mustahil ya. Semua itu tergantung dari proses dan bagaimana kita melatih kucing tersebut.

“Melatih kelincahan dengan rintangan berbeda dari mengajari kucing untuk tidak melompat ke atas meja,” sebut Allene Tartaglia, direktur eksekutif Cat Fanciers Association.

“Secara umum, kucing cenderung melakukan apa yang ingin dilakukan, sedangkan anjing hidup untuk menyenangkan pemiliknya,” jelas Tartaglia.

Salah satu jenis latihan yang cocok untuk kucing adalah mengajari hewan itu berjalan-jalan dengan tali. Pelatihan tali akan efektif jika kucing dalam kondisi santai, tidak dalam kondisi waspada dan ketakutan, menurut American Humane Society.

Pelatihan ini membuat kucing terbiasa memakai tali kekang khusus dan tali pengikat di dalam ruangan. Dengan metode pelatihan tali, kita juga menjadi lebih mudah mengajak kucing bermain di luar rumah.

Jenis pelatihan kucing lainnya adalah menggunakan kotak pasir (litter box) untuk BAB, dan meminta kucing datang ketika dipanggil.

Nah, untuk melatih kucing, kita perlu menerapkan cara-cara berikut yang dihimpun dari beberapa sumber.

  1. Memberikan hadiah atau camilan

Kucing akan mengikuti permintaan pemiliknya saat kita menghadiahi hewan itu dengan makanan atau camilan favorit. Berikan kucing hadiah setiap kali hewan itu berhasil menanggapi perintah atau latihan dengan baik.

Dengan demikian, setiap kali kucing dilatih atau diperintah, hewan tersebut mengetahui bahwa akan ada camilan untuknya.

  1. Memahami kebiasaan buruk kucing

“Kebanyakan kucing bisa diajari untuk tidak melompat di atas meja,” kata Tartaglia.

“Tetapi perlu diingat, jika kucing mendengar dan mengetahui suara kaleng makanan dibuka di atas meja, kucing ingin menyelidiki hal itu,” imbuhnya.

“Jika kucing melompat ke atas meja untuk melihat apa yang terjadi, jangan berikan kucing makan dari meja karena ini justru memperkuat perilaku kucing yang tidak kita inginkan,” tambah Tartaglia.

  1. Mengulangi pelatihan dengan kesabaran

Kucing membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan diri dan menguasai sesuatu yang baru.

“Ada baiknya melatih kucing dengan sikap positif,” tambah Tartaglia.

Sebaiknya kita hanya mengajari satu trik atau perilaku baru pada satu sesi latihan, supaya kucing tidak bingung atau stres.

Lakukan latihan tersebut beberapa kali berturut-turut sehingga kucing memahami kenapa ia diberi camilan. Setelah kucing menguasai latihan atau perintah yang pertama, baru kita bisa mengajari latihan yang lain.

  1. Menghindari trauma saat melatih kucing

Kucing lebih mudah trauma dibanding anjing. Hewan ini tidak akan mengulangi sesuatu yang berakibat buruk pada dirinya, misalnya terjatuh ke air saat berada di toilet.

“Toilet training berbahaya karena kucing bisa terjatuh ke toilet saat mencoba menggunakan toilet, dan itu tidak menyenangkan,” cetus Tartaglia.

“Jika ingin mengajari toilet training pada kucing, maka biarkan pintu kamar mandi terbuka sementara toilet dalam kondisi tertutup,” sarannya.

Beberapa pelatih hewan lebih menyarankan penggunaan kotak pasir untuk melatih kucing BAB di tempatnya.