in

Viktor Axelsen Balas Ejekan yang Pernah Diterimanya dengan Prestasi

Viktor Axelsen asal Denmark usai meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Reuters

Viktor Axelsen punya cara tersendiri untuk membalas ejekan yang pernah dilemparkan untuknya. Kini pebulutangkis tunggal putra Denmark itu sukses membuktikan prestasinya.

Kata-kata bernada ejekan memang menyakitkan untuk diterima. Meski demikian, Viktor Axelsen justru menjadikan itu sebagai bahan bakar semangatnya. Dilansir dari Aiyuke, Axelsen sempat membagikan cerita pribadinya.

“Ketika saya berusia 16 tahun saya memenangkan Kejuaraan Bulutangkis Dunia Junior. Setelah itu banyak pendapat tentang gaya permainan saya, ada yang baik dan juga buruk,” ujar pebulutangkis tunggal putra Denmark itu.

Seiring dengan prestasinya yang mulai meningkat, ternyata ada juga ejekan yang diterima oleh Viktor Axelsen. Banyak orang menyebutnya terlalu tinggi dan kurus. Postur tersebut dibilang tidak cocok bermain di sektor tunggal putra.

“Pendapat itu sempat mengganggu saya. Saat itu saya terus bertambah tinggi hingga mencapai 194 cm. Dengan tinggi itu banyak yang bilang tidak cocok jadi pemain MS (Men Single),” kata Viktor Axelsen.

“Saya kemudian mempelajari cara bermain tunggal putra yang berpostur tinggi seperti Bao Chunlai, Mohammad Hafifi Hashim, Park Sung-hwan, dan Cheng Long,” sambungnya lagi.

Meski sempat merasa tertanggu, Viktor Axelsen tak mau patah semangat cuma gara-gara ejekan itu. Dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih. Axelsen tidak mau postur tubuhnya jadi kendala di lapangan.

Hingga akhirnya rasa percaya dirinya mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya prestasi di dunia bulutangkis.

Kini ejekan menyakitkan itu tidak lagi membuat Viktor Axelsen terluka. Ia benar-benar membuktikan kemampuannya hingga menjadi tunggal putra nomor satu di dunia.

“Saya berhenti memikirkan tentang postur tubuh saya. Saya mulai mengerahkan seluruh energi untuk berlatih. Fokus saya adalah menjadi atlet yang sehat dan tangguh,” ucap Axelsen.

“Jangan biarkan pendapat orang lain merusak segalanya. Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Lakukan apa yang menurut Anda benar dan lakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar Anda,” tambahnya.

“Membandingkan diri dengan orang lain hanya merusakkan kesehatan mental Anda. Saya membagikan ini karena saya berharap cerita dan pemikiran saya bisa membantu beberapa atlet muda di seluruh dunia,” ujar tunggal andalan Denmark tersebut.

Viktor Axelsen bahkan kini bisa menguatkan atlet bulutangkis muda lainnya agar tetap semangat dalam meraih impian.