in

Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu

Ilustrasi susu. Foto: Komoditi.id

Intoleransi laktosa dan alergi susu selalu menjadi alasan seseorang enggan minum susu. Dua kondisi ini sering kali disamakan. Padahal, keduanya berbeda. Lantas apa perbedaannya?

Dilansir CNN Indonesia, ahli gizi Arif Sabta Aji menjelaskan perbedaan intoleransi laktosa dan alergi susu bisa dilihat dari penyebab, reaksi tubuh dan cara mengatasinya.

Penyebab
Kasus intoleransi laktosa disebabkan tubuh tidak mampu mengelola laktosa akibat kekurangan enzim laktase. Sementara alergi susu disebabkan sistem imun bekerja berlebihan akibat protein susu yang dikonsumsi.

Laktosa merupakan bentuk karbohidrat dalam susu. Enzim laktase ini berguna untuk memecah laktosa menjadi bentuk lebih sederhana yakni glukosa dan galaktosa sehingga mudah diserap tubuh.

“Laktosa itu bukannya berbahaya, tapi kita enggak punya reseptor untuk mengolah,” kata Arif dalam konferensi pers bersama susu MilkLife Lactose Free beberapa waktu lalu.

Reaksi tubuh
Jika orang dengan alergi susu tak sengaja mengonsumsi produk susu, maka akan timbul gejala alergi seperti, ruam, gatal-gatal pada tubuh. Namun, orang yang intoleransi laktosa akan mengalami masalah pencernaan.

“Enzim pengubah laktosa tidak cukup akhirnya memberikan efek ke saluran cerna. Ada penyerapan air [berlebih] akhirnya ada masalah di saluran cerna mulai dari perut tidak nyaman hingga diare,” kata Arif.

Cara mengatasi
Kasus alergi susu biasanya hilang seiring bertambahnya usia. Banyak kasus alergi susu ditemukan di usia anak sebab sistem imunnya belum sempurna. Namun saat beranjak dewasa, konsumsi susu lama-kelamaan tak lagi menimbulkan alergi.

Namun untuk intoleransi laktosa tidak akan hilang. Intoleransi laktosa merupakan kelainan dari tubuh yang ada sejak dini. Orang Indonesia lebih rentan terhadap intoleransi laktosa. Salah satu penyebabnya, karena kebanyakan orang tidak memiliki kebiasaan minum susu dan ini pun diturunkan dari generasi ke generasi.