in

Penjelasan Ilmiah Terkait Hubungan Kuliah dan Bahagia

Ilustrasi mahasiswa sudah lulus kuliah. Foto: Shutterstock

Kuliah sering kali dilihat sebagai bukti kesuksesan bagi kaum muda. Walaupun begitu, banyak mahasiswa yang masih bertanya-tanya hubungan kuliah dengan kebahagiaan.

Apakah kuliah dapat membawa kebahagiaan? Jawabannya sangat rumit, tetapi ini penjelasan dari ahli dan penelitian.

“Pendidikan mungkin sangat berkaitan dengan kebahagiaan masa depan selama masa dewasa daripada variabel lainnya,” ujar Psikolog Perkembangan dan Profesor Clark University, Jeffrey Arnett dikutip dari laman CNBC, Senin (17/1/2022).

Dalam konteks ini kebahagiaan berarti kepuasan seseorang dalam menjalani kehidupan.

Menurut penelitian semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula kebahagiaan seseorang. Survei yang dilakukan dari U.S General Social Surveys mengatakan 94 persen orang bergelar sarjana atau lebih sangat bahagia, sementara itu 89 persen lulusan SMA juga mengatakan hal demikian.

Studi tahun 2016 dari Pew Survey menemukan orang dewasa dengan pendidikan di bawah dari SMA tidak bahagia dengan kehidupan mereka. Memiliki gelar sarjana berkaitan dengan sumber kebahagiaan.

Orang yang memiliki gelar sarjana cenderung memiliki pemasukan dan pernikahan yang stabil. Selain itu mereka juga memiliki harapan hidup yang lebih tinggi.

Adapun data dari Federal Reserve Bank of New York mengatakan, orang yang berkuliah setidaknya berpenghasilan USD 30 ribu setahun atau setara Rp 429 juta, 75 persen lebih tinggi dari lulusan SMA.

Selain itu, kebanyakan lowongan kerja juga mensyaratkan sarjana sebagai kualifikasi. Lulusan sarjana juga diklaim mendapatkan upah yang lebih layak.

“Pendidikan tinggi dan gelar sarjana masih merupakan jalan keluar dari kemiskinan bagi banyak siswa. Pendidikan juga menjadi bukti validasi atau nilai tambah di tiap negara,” ujar pengusaha Alex Bernadotte.

“Orang dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tujuan hidup,” ujar Psikolog Perkembangan dan dosen dari Claremont Graduate University, Kendall Cotton Bronk.

Orang yang memiliki tujuan hidup cenderung lebih sehat secara mental, fisik, dan hidup lebih panjang.

“Studi menunjukkan orang yang memiliki tujuan hidup cenderung lebih bahagia dan optimis daripada orang yang tidak memiliki tujuan,” ujar Bronk.

Jurusan kuliah membantu menemukan tujuan hidup. Jadi tidak ada satu jurusan spesifik yang membuat orang bahagia karena tiap orang memiliki tujuan yang berbeda.

Menurut studi, jurusan kuliah yang memiliki prospek karier bagus adalah farmasi atau yang berkaitan dengan kesehatan. Selain itu jurusan sosial lebih bertujuan menemukan makna hidup seseorang.

Kuliah memang meningkatkan kebahagiaan namun bukan karena dapat belajar di kelas. Melainkan hak istimewa yang didapat seperti kesempatan kerja, hubungan sosial serta pendapatan yang layak,