in

Kurikulum Prototipe Diterapkan di 2024 Secara Nasional, Ini Alasannya

Ilustrasi siswa belajar di sekolah. Foto: Shutterstock

Kurikulum prototipe yang saat ini sedang dijalankan secara terbatas di 2.500-an sekolah dalam program Sekolah Penggerak akan menjadi kurikulum nasional pada 2024.

Hal tersebut diungkap Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo melalui unggahan media sosialnya yang dikutip dengan izin pada Jumat (7/1/2022).

“Kurikulum prototipe akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024,” tulis pria yang akrab disapa Nino itu.

Menurut Nino, dengan dipilihnya tahun 2024 berarti pergantian baru akan terjadi setelah kurikulum sebelumnya yang dikenal dengan K-13 diterapkan 11 tahun.

“K-13 melewati setidaknya empat menteri pendidikan (M. Nuh, Anies Baswedan, Muhadjir Effendy, dan Nadiem Makarim). Ini waktu yang cukup untuk menetapkan pergantian kurikulum,” jelas Nino.

Doktor bidang Learning Sciences dari University of Sydney, Australia itu mengatakan penerapan kurikulum baru pada 2024 tidak terlalu cepat. Menurutnya, laju perubahan kurikulum kini justru melambat.

“Mari kita cek perubahan kurikulum nasional yang terjadi setelah ada UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003: KBK tahun 2004, KTSP tahun 2006, dan K-13 tahun 2013,” ujarnya.

Adapun dalam kurikulum prototipe, siswa kelas 11 dan 12 bisa memilih sendiri kombinasi mata pelajaran yang dikehendaki. Jadi, tidak ada lagi penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Kurikulum prototipe saat ini dijadikan salah satu pilihan dalam memulihkan pembelajaran dalam masa pandemi. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Zulfikri Anas menyebut sekolah tidak wajib menerapkan kurikulum ini.

“Sekolah akan diberikan kebebasan untuk memilih secara mandiri dalam penggunaan kurikulum (prototipe) tersebut,” kata Zulfikri dalam rilis yang dibagiakan ke media, Jumat (24/12/2021) lalu.