Minum kopi tak hanya membuat tubuh lebih berenergi, tapi juga diklaim berperan dalam penurunan risiko penyakit seperti kanker usus besar, Alzheimer, Parkinson dan stroke, menurut John Hopkins Medicine. Tapi, bagi sebagian orang, kopi juga bisa menyebabkan jerawat.
Berikut alasan mengapa kopi sebagai salah satu pemicu jerawat, menurut Livestrong.
Mengandung kafein
Kopi tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Namun ada komponen kopi yang bisa memperburuk jerawat dalam kondisi tertentu, salah satunya adalah kafein. Kafein dalam kopi bisa memperparah masalah kulit apa pun karena adanya respons stres yang meningkat dalam tubuh.
“Kafein meningkatkan pelepasan androgen dan menyebabkan stres saat dikonsumsi dengan jumlah berlebihan, yang akhirnya meningkatkan risiko jerawat,” kata dokter kulit, Yoram Harth.
Menurut sebuah studi di Stress and Health, kafein bisa mengubah kadar hormon stres kortisol. Efek samping lain dari peningkatan kadar kortisol adalah jerawat. Stres berkorelasi dengan tingkat keparahan jerawat, menurut sebuah studi Desember 2017 di Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology.
Tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut androgen saat stres, yang merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut. Peningkatan produksi minyak di kulit ini bisa menyebabkan jerawat.
Tambahan gula
Kopi merupakan minuman pahit sehingga orang kerap menambahkan gula dan krimer. Bahan-bahan ini memang menyenangkan di lidah, tapi mungkin tidak bagi kulit.
“Gula dalam kopi bisa menyebabkan masalah kesehatan kulit seperti jerawat. Gula diserap dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Ini mempengaruhi hormone yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Terlalu banyak minyak ini dan pori-pori bisa tersumbat, mengakibatkan jerawat. Begitu bakteri masuk, kemungkinan munculnya jerawat meningkat secara dramatis,” kata ahli diet terdaftar Nataly Georgieva.
Campuran susu
Kopi susu, frappucino, latte memang sangatlah nikmat. Namun, susu dalam kopi mungkin terkait dengan munculnya jerawat.
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara produk susu dengan jerawat. Wanita yang minum dua gelas atau lebih susu skim per hari memiliki peluang 44 persen lebih tinggi memiliki jerawat, menurut American Academy of Dermatology.
“Konsumsi susu melepaskan insulin, dan meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Pada titik ini, sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan produksi sebum meningkat. Pori-pori tersumbat dan kemungkinan pecahnya jerawat,” kata Georgieva.