Penyebab perut buncit cukup beragam. Perlu diingat, jika dibiarkan begitu saja, perut buncit berpotensi memicu beragam gangguan kesehatan dan penyakit serius.
Dilansir Medical News Today, perut buncit meningkatkan risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, jantung, stroke, diabetes tipe 2, asma, kanker usus besar, dan lainnya.
Berikut penyebab perut buncit.
Pola makan tidak sehat
Faktor utama karena pola makan tidak sehat. Seperti gemar mengonsumsi makanan berlemak, manis, tinggi kalori, serta rendah nutrisi.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut menyebabkan kenaikan berat badan karena lemak menumpuk dan memperlambat metabolisme.
Kurang olahraga
Kurang berolahraga atau minim aktivitas fisik juga menjadi penyebab perut buncit dan kenaikan berat badan.Gaya hidup kurang aktif bergerak membuat seseorang lebih sulit membuang lemak berlebih terutama di sekitar perut.
Genetik
Perut buncit biasanya dibarengi dengan kondisi tubuh jadi gemuk. Selain karena gaya hidup, faktor genetik juga sangat berpengaruh. Ada sejumlah bukti penelitian mencatat bahwa gen seseorang cukup berperan dalam menentukan apakah mereka akan bertubuh gemuk atau kurus.
Stres
Saat stres tubuh akan melepaskan hormon kortisol (steroid) sehingga memengaruhi proses metabolisme. Saat kortisol itu lepas, kalori di dalamnya meningkat namun tetap berada di sekitar perut dan area tubuh lain.
Kurang tidur
Sering begadang dan kurang tidur juga berdampak pada perut buncit dan hal itu telah dibuktikan oleh hasil penelitian. Durasi tidur terlalu sedikit dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan yang mungkin berperan dalam pembentukan lemak perut.