in

5 Tempat Kuliah Termurah di Luar Negeri, Ada Hanya Rp2,8 Juta Per Tahun

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Fastpay.co.id

Menmpuh pendidikan tinggi di negara lain tidak selalu mahal. Beberapa negara justru dikenal sebagai tempat kuliah yang murah untuk para pelajar.

Umumnya biaya yang terjangkau tersebut dihitung berdasarkan rata-rata anggaran yang dikeluarkan untuk akomodasi, program kuliah, hingga transportasi umum.

Melansir laman Quacquarelli Symonds (QS) Top Universities, yang ditulis pada Oktober 2021, berikut tujuh negara yang dikenal sebagai tempat kuliah di luar negeri paling murah.

  1. Taiwan

Menuju ke Asia ada Taiwan yang dikenal sebagai salah satu negara termurah untuk belajar di luar negeri. Misalnya, di National Taiwan University yang dikenal sebagai universitas terkemuka di negara ini dengan peringkat ke-72 dalam QS World University Rankings 2019.

Taiwan menawarkan kualitas hidup yang baik dengan biaya hidup yang relatif rendah. Rata-rata biaya akomodasi di sana sekitar USD 2.900 atau Rp41 juta per tahun.

  1. Malaysia

Negara tetangga Malaysia juga juga menjadi salah satu negara termurah untuk belajar di luar negeri, terutama dalam hal biaya hidup. Ibukotanya, Kuala Lumpur, menempati urutan pertama dalam hal keterjangkauan dalam QS Best Student Cities 2016.

Sebagian besar siswa di sana hanya membutuhkan sekitar USD 3.550 atau Rp50 juta per tahun untuk hidup nyaman di Malaysia. Dalam hal biaya kuliah, rata-rata membayar USD 4.000 atau Rp50 juta per tahun akademik, tetapi beberapa kursus bahkan lebih murah.

Malaysia juga merupakan rumah bagi sejumlah kampus cabang universitas internasional, seperti Universitas Nottingham Inggris atau Universitas Monash Australia, yang menawarkan kesempatan untuk memperoleh gelar yang diakreditasi oleh lembaga-lembaga ini dengan biaya lebih rendah.

  1. Jerman

Jerman sangat terkenal di kalangan mahasiswa internasional karena banyak menawarkan universitas terkemuka dengan biaya yang relatif rendah dan kualitas hidup yang tinggi.

Di Jerman tidak ada biaya kuliah yang dibebankan di tingkat sarjana dan PhD di semua universitas negeri, tidak termasuk yang ada di Baden-Württemberg.

Untuk menutupi biaya hidup, rata-rata membutuhkan setidaknya USD 11.950 atau Rp171 juta per tahun, tergantung pada gaya hidup, lokasi, dan kebiasaan belanja.

  1. Prancis

Biaya kuliah di Prancis untuk siswa domestik dan internasional adalah sama. Biaya untuk program sarjana (lisensi) berkisar Rp2,8 juta per tahun, program master sekitar Rp4 juta per tahun, dan program doktor hanya berkisar Rp6 juta per tahun.

Sama dengan negara lain, biaya hidup akan menjadi yang tertinggi ketika di ibu kota. Meski begitu, Paris pernah dinobatkan sebagai kota pelajar nomor satu dunia empat kali berturut-turut (dan saat ini berada di urutan kelima).

  1. Argentina

Argentina juga dianggap sebagai salah satu negara teraman di kawasan ini dan dikenal karena budayanya yang menyenangkan dan identitas nasionalnya yang penuh gairah.

Siswa bisa belajar secara gratis di universitas yang didanai negara (publik), dengan biaya kuliah sekitar Rp 73 juta per tahun atau lebih untuk institusi swasta. Kemudian membutuhkan sekitar Rp71 juta untuk biaya hidup, dengan biaya sewa hanya Rp5 juta per bulan.