Hari Pelukan atau Hugging Day dirayakan setiap 21 Januari. Perayaan ini dicetuskan oleh Kevin Zaborney pada 1986 di Clio, Michigan, Amerika Serikat. Walau perayaan ini tergolong tidak umum di Indonesia, tapi beberapa kalangan merayakannya. Apalagi, berpelukan sebenarnya cukup baik bagi kesehatan. Berikut manfaat berpelukan untuk kesehatan.
1. Tingkatkan kualitas tidur
Jika Anda memerlukan tidur malam berkualitas, berpelukan bisa menjadi salah satu langkah yang cukup baik. Saat tidur sambil berpelukan, baik dengan pasangan, anak, hingga orang tua, kedekatan fisik ini bisa membuat otak melepaskan oksitosin sekaligus melawan produksi hormon stres kortisol.
2. Menurunkan stres
Oksitosin bukan satu-satunya hormon yang bertanggung jawab untuk mengurangi stres saat berpelukan. Saat berpelukan, hormon serotonin atau hormon bahagia akan meningkat. Jadi, jika merasa sangat stres, sedih, atau mengalami hari yang berat, berpelukan dapat membantu suasana hati menjadi lebih baik.
3. Meredakan rasa sakit
Berpelukan tak hanya bentuk dukungan moral saat Anda cedera. Berpelukan bisa meredam rasa sakit karena oksitosin yang dilepaskan bisa membantu memblokir sinyal rasa sakit.
4. Baik untuk kesehatan bayi
Memeluk bisa meningkatkan kadar oksigen bayi, menenangkan pernapasan, dan meredakan sinyal rasa sakit. Sementara untuk bayi dengan berat badan kurang, ini meningkatkan peluang bertahan hidup lebih dari sepertiga.
5. Membuat jantung lebih sehat
Kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh seberapa banyak Anda berpelukan.
Berpelukan bahkan sangat dianjurkan ketika seseorang merasa marah atau emosional maka detak jantung akan meningkat, berpelukan dapat menurunkan detak jantung ke tingkat optimal.