Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 akan kembali dilakukan. Tahapan pendaftaran SNMPTN tahun ini adalah pengumuman kuota, registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa.
Selanjutnya, melihat data siswa yang berhak mendaftar, sekolah menentukan calon peserta, pengisian PDSS, pendaftaran SNMPTN, pemilihan PTN dan program studi (prodi), pengunggahan portofolio, seleksi jalur SNMPTN, pengumuman, dan daftar ulang.
Menurut pemaparan ketua LTMPT Mohammad Nasih dalam Sosialisasi Daring SNMPTN-UTBK-SBMPTN 2021 ada sejumlah kesalahan yang sering terjadi saat mengisi pendaftaran. Apa saja itu? Simak penjelasannya di sini:
- Tidak Teliti dalam Membuat Akun
Ada beberapa sekolah dan siswa yang tidak teliti saat membuat akun. Ketidaktelitian itu adalah tidak menyelesaikan pendaftaran sampai tuntas, ada beberapa data yang tidak sinkron, atau bahkan tidak ada informasi apapun mengenai sekolah dan sebagainya. Sederet hal ini menyebabkan prosesnya tidak bisa dilanjutkan.
- Terlambat Mengajukan Komplain
“Komplainnya itu seringkali sudah terlambat ketika proses sudah tutup, sehingga tidak dimungkinkan adanya pembetulan-pembetulan,” jelas Nasih. Dia meminta agar data sekolah dan segala syarat yang dibutuhkan untuk disiapkan sejak awal.
- Kurang Berhati-hati dalam Mengisi PDSS
Bagi yang tergolong siswa akselerasi atau tidak menggunakan sistem kredit semester (SKS) perlu berhati hati dalam mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). ”
Mereka-mereka yang di luar kebiasaan, yang mestinya tiga tahun kemudian hanya diselesaikan hanya dua tahun. Ini juga menjadi titik krusial,” terang Nasih.
Dia menambahkan, siswa berhak melakukan cek dan persiapan lebih awal.
- Perbedaan Persepsi Pengisian Data Antara Sekolah dan Siswa
Harus ada koordinasi yang jelas antara sekolah dan siswa saat mengisi data SNMPTN 2022.
“Sehingga ini tolong di-fix-kan, dipastikan di sekolah karena kami masih sering mendengarkan perbedaan persepsi (data),” ujar Nasih.
- Format Foto Tidak Sesuai
Banyak pendaftar SNMPTN yang menggunakan foto tidak sesuai. Hal ini dapat berakibat fatal karena dalam sistem penilaian akan dihitung curang. Penting untuk menggunakan foto yang jelas dan sesuai ketentuan dalam SNMPTN 2022.
Tak hanya itu, beberapa siswa juga bisa gagal jika tidak melakukan analisis nilai rapor. Pastikan sebelum memilih jruusan dan mendaftar SNMPTN, perlu terlebih dulu menghitung nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang kelulusan.
Coba cek nilai rapor siswa dari kelas 10, tidak hanya kelas 12 saja. Jika konsisten naik, tentunya kesempatan memilih jurusan favoritpun terbuka lebar.
Itulah lima hal yang sering terjadi saat mengisi pendaftaran SNMPTN. Harap diperhatikan baik-baik ya!