Akhirnya terungkap kemana aliran uang jika PBSI mendapatkan sponsor dari para perusahaan besar. Sponsor sendiri sangat penting bagi sebuah turnamen maupun federasi olahraga, karena bisa membantu membiayai kebutuhan di sebuah ajang.
Namun juga banyak yang penasaran apakah para pemain juga turut mendapatkan cipratan uang jika PBSI akhirnya meneken kontrak dengan para sponsor. Hal yang menjadi pertanyaan dibenak para penggemar bulutangkis akhirnya mulai terjawab sudah.
Saat itu terapat seorang jurnalis kenamaan Indonesia, Ainur Rohman mengabarkan bahwa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan kembali ke Pelatnas Cipayung PBSI dengan status sparring.
Ahsan/Hendra juga masih mendapatkan dukungan sejumlah sponsor dengan syarat minimal mengikuti 10 kompetisi dalam 10 tahun.
Lebih lanjut Ainur Rohman mengonfrimasikan bahwa menurut informasi dari orang dalam PBSI, banyak pemain yang tertarik dengan skema yang dilakukan oleh Ahsan/Hendra, dan sponsor BNI-Kapal Api meneken kontrak dengan PBSI, bukan pemain.
Kemudian terdapat netizen yang merasa penasaran pun mengajukan pertanyaan menarik, berbunyi:
“Kalau kontrak sama PBSI, pemainnya dapat bagian dr dana BNI & Kapal Api jg kah?” cuit @chr******
Kemudian pertanyaan netizen itu dijawab oleh Bambang Roedyanto alias Koh Rudy selaku Humas Luar Negeri PBSI memberikan sedikit klarifikasi.
Koh Rudy yang ikut membantu menjawab pun mengatakan bahwa uang PBSI yang didapatkan dari sponsor digunakan untuk membayar banyak keperluan.
“Sponsor PBSI utk bayar gaji karyawan, pelatih, makanan… bayar tiket akomodasi visa kesehatan dan uang saku pas main di luar negeri.. biaya operasional tdk kecil yah,” cuit @RudyRoedyanto.
Ia kembali menjawab pertanyaan netizen, yang menanyakan bagaimana nasib atlet yang belum mendapatkan sponsor yang berarti tak memiliki pemasukan.
Koh Rudy pun menjawabnya bahwa pemain yang belum memiliki sponsor akan mengandalkan gaji dari hadiah uang yang mereka dapatkan selama mengikuti kompetisi.
“Iya .. cuma dari prize money.. tapi makan tinggal di tanggung PBSI,” tambahnya lagi.