Deodoran berfungsi untuk menutupi bau yang disebabkan oleh keringat. Jadi, produk ini mengandung bahanyang membantu menyerap kelembapan, namun tidak benar-benar mengurangi keringat.
Produk ini banyak digunakan orang hampir setiap hari. Walau begitu, pemakaiannya belum tentu tepat.
Dermatologis bersertifikat berbasis di New York, Marisa Garshick, mengungkap cara menggunakannya. Berikut uraiannya.
Gunakan di pagi hari
Garshick merekomendasikan deodoran digunakan di pagi hari. Mungkin terdengar membingungkan karena umumnya disarankan untuk mengoleskan antiperspirant di malam hari setelah mandi saat kulit kering, yaitu ketika saluran keringat bisa menyerap lebih banyak bahan aktif (biasanya aluminium). Jika produk yang digunakan merupakan kombinasi antiperspirant/deodoran, gunakan pada malam hari setelah mandi. Tapi kalau hanya deodoran, ia menyarankan memakainya di pagi hari sebelum beraktivitas.
Batasi pengaplikasian
Memakai deodoran tak perlu banyak karena bisa membuat tidak efektif. Jika deodoran stik, pakai dua hingga tiga sapuan mencakup seluruh area ketiak. Begitu juga dengan roll-on, cukup dua atau tiga putaran. Sementara untuk produk spray, semprotkan selama dua hingga tiga detik dari jarak beberapa inci. Kalau produk gel, cukup ambil sebesar manik-manik.
Biarkan mengering
Biarkan deodoran mengering di ketiak sebelum mengenakan pakaian, terlebih jika menggunakan formula roll-on, gel, atau semprotan, yang biasanya bertekstur lebih basah dibandingkan dengan stik.
Ulangi penggunaan jika diperlukan
Jika tercium bau ketiak setelah beberapa jam, deodoran bisa digunakan kembali untuk mencegah bau yang lebih tajam.