in

Cek Bacaan hingga Biasakan Self-care: 5 Hal Perlu Dipersiapkan Calon Mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Fastpay.co.id

Menjelang masa kuliah di mulai, calon mahasiswa memulai transisi dari seorang siswa sekolah menjadi warga perguruan tinggi. Transisi calon mahasiswa juga mencakup adaptasi akademik, mental, lingkungan pertemanan, dan lingkungan hidup, terutama yang berencana akan kos di dekat kampus.

Masa transisi dari sekolah ke kuliah butuh persiapan baik secara fisik dan mental agar studi dan adaptasi berjalan lancar. Berikut sejumlah hal yang perlu disiapkan siswa sebelum kuliah.

  1. Cek bahan kuliah dan bacaan

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) jenjang fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan biasanya berinisiatif mengedarkan daftar referensi perkuliahan pada mahasiswa baru sebelum masa pembelajaran dimulai.

Nah, kamu bisa menggunakan daftar bacaan tersebut untuk mendapat gambaran dan mengenali pelajaran yang akan dihadapi ke depan.

Jika di kampusmu tidak ada inisiatif semacam ini, kamu bisa mencari daftar buku dan materi yang akan dipelajari secara mandiri di berbagai forum kampus dan jurusan sesuai prodimu di media sosial. Jika sudah ketemu, kamu bisa dahulukan membaca materi yang panjang atau kompleks.

  1. Belajar atur uang

Calon mahasiswa baik yang akan tinggal terpisah maupun masih bersama orang tua perlu belajar mengatur keuangan sehari-hari secara mandiri. Memasuki perkuliahan, ada banyak kegiatan peningkatan kompetensi akademik dan skill yang bisa kamu temukan.

Jika kamu tidak menemukan opsi gratis untuk mahasiswa, perhatikan kegiatan mana yang membutuhkan anggaran prioritas, seperti dikutip dari Mind.

Perlu diingat, buku dan referensi perkuliahan cetak dan digital juga butuh anggaran setiap semester kendati beberapa di antaranya tersedia di perpustakaan kampus atau fakultas. Jadi, runutkan estimasi kebutuhan di kampus dan atur pengeluaran agar tidak membengkak untuk kegiatan yang kurang perlu.

  1. Belajar manajemen waktu

Jika kamu berencana mencoba kerja lepas sambil kuliah semester pertama, cek kembali apakah manajemen waktu dan manajemen energimu sudah baik. Sebab, adaptasi dengan perkuliahan, baik secara akademik maupun sosial butuh waktu dan energi.

Jadi, jika tidak mendesak untuk diri sendiri atau keluarga, coba pikirkan lagi untuk mengambil kerja sambilan sambil kerja di semester pertama, seperti dikutip dari laman Top Universities.

Manajemen waktu dan manajemen energi berkaitan dengan belajar menempatkan kegiatan mana yang prioritas per hari, minggu, bulan, dan per semester.

Pastikan perkuliahan dan kesehatan fisik maupun mental kamu terjaga dengan mendahulukan kegiatan prioritas, seperti kuliah, belajar skill terkait, dan istirahat. Belajar manajemen waktu dengan teman juga membantu menciptakan hubungan yang saling mendukung di kampus.

  1. Pelajari layanan kesehatan mahasiswa di kampus

Berbagai perguruan tinggi menyediakan klinik, rumah sakit, dan pusat konseling untuk mengatasi kondisi kesehatan fisik dan mental mahasiswa. Beberapa di antaranya terpadu dengan fakultas kedokteran dan fakultas psikologi, sementara lainnya berdiri sebagai unit terpisah di kampus, seperti dikutip dari Young Minds.

Nah, cek layanan apa yang disediakan calon kampusmu. Layanan konseling bersama psikolog dan konselor sebaya di kampus memungkinkan kamu bicara ketika ada kendala personal maupun kendala perkuliahan.

Sementara itu, layanan medis bisa digunakan mahasiswa untuk kesehatan fisik, termasuk perawatan gigi di beberapa perguruan tinggi. Layanan ini umumnya gratis atau dikenakan potongan harga untuk warga kampus.

  1. Biasakan self-care

Self-care kerap diabaikan mahasiswa baru di tahun pertama perkuliahan. Self-care pada dasarnya mencakup perawatan diri untuk mendukung suasana hati yang baik dan sehat.

Dikutip dari laman Child Mind Institute, menjaga mood paling dasar yakni memastikan diri tidur tidak begadang, mandi dan menjaga kebersihan diri sejak bangun dan hingga akan tidur, tidak minum alkohol, makan makanan yang sehat dengan pola teratur, serta olahraga rutin.

Meskipun sulit dan sering dikorbankan, self-care yang terjaga merupakan salah satu tanda suasana hati yang sehat pada mahasiswa.

Diet penurunan berat badan, kurang tidur berkepanjangan, dan stres sampai mengabaikan waktu makan atau terlalu banyak makan berisiko pada munculnya gejala depresi pada mahasiswa. Nah, praktikkan self-care untuk mencegah emosi yang tidak diinginkan muncul.