Seekor kelinci Arktik berhasil mencetak rekor perjalanan terpanjang yang pernah tercatat di antara kelinci dan kerabat lainnya. Spesies ini mampu berjalan sejauh 388 km dalam 49 hari.
Kelinci Arktik merupakan anggota Lepus arcticus yang hidup di Kanada utara dengan berat sekitar 4 kg. Adapun, kelinci yang menempuh perjalanan luar biasa ini adalah betina dewasa yang disebut BBYY. Temuan ini dilaporkan oleh para peneliti dari Université du Québec à Rimouski (UQAR) dalam jurnal Ecology.
Ahli ekologi di Colorado State University sekaligus ilmuwan senior di Wildlife Conservation Society di Bronx New York, Joel Berger, turut menyebut temuan ini sebagai sesuatu yang mengagumkan.
“Memikirkan bahwa hewan kecil yang hidup dalam kondisi ekstrem seperti itu rata-rata (berjalan) sekitar 8 km/hari selama tujuh minggu benar-benar mencengangkan,” kata Berger, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, dilansir Science News, Kamis (27/1/2022).
Kelinci Arktik adalah mangsa yang banyak diincar rubah dan serigala di tundra yakni kawasan sekitar kutub. Mengingat peran penting kelinci dalam jaring makanan Arktik, para peneliti ingin mengetahui bagaimana hewan bergerak melintasi lanskap gersang.
Pada tahun 2019, Berteaux dan rekannya-peneliti yang tergabung dalam proyek ini- menempelkan kalung pelacak satelit pada 25 kelinci yang ditangkap di dekat ujung utara Pulau Ellesmere di Nunavut, Kanada. Saat kelinci melompat dengan cepat, para peneliti tidak tahu makhluk itu memulai ekspedisi menakjubkan melintasi tundra.
Kelinci jenis ini biasanya menghabiskan hidup mereka di satu wilayah yang banyak ditemukan makanan. Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian besar kelinci Arktik melakukan perjalanan antara 113 dan 310 km. Tidak ada yang mendekati BBYY, yang meninggal sekitar sebulan setelah mencatat perjalanan terpanjangnya.
Berteaux dan rekan berharap data dari BBYY dan kelinci lainnya dapat membantu menginformasikan strategi konservasi untuk ekosistem gurun kutub.