Apriyani Rahayu bakal memiliki dua pasangan berbeda dalam menjalani turnamen BWF tahun ini. Selain Greysia Polii, ia akan bermain dengan partner lain.
Pelatih Kepala Ganda Putri PBSI Eng Hian yang menyatakan soal rencana tersebut. Menurutnya, hal itu pula yang membuat jumlah pemain ganda putri ganjil.
Menilik Surat Keputusan yang disahkan dalam SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022 terkait promosi dan degradasi atlet tercatat ganda putri hanya berisi 13 pemain utama.
“Memang di tahun ini kami persiapkan partner baru untuk Apriyani. Jadi Apriyani mungkin di tahun ini akan mulai dengan dua partner,” kata Eng Hian dalam jumpa persnya.
“Pertama dengan Greysia dan nanti turnamennya akan kami seleksi dan turnamen apa saja yang akan dimainkan dengan Greysia,” katanya.
“Sementara (partner) yang lainnya lebih ke pemantapan dan mengejar ranking poin untuk mempersiapkan kualifikasi Olimpiade tahun depan. Jadi karena kebutuhan seperti itu,” Eng Hian menambahkan.
Adapun turnamen pertama yang akan dijalani Greysia/Apriyani pada musim 2022 ini yaitu All England di Arena Birmingham, Inggris, mulai 16-20 Maret 2022.
“Untuk Greysia dan Apriyani sendiri sudah ada beberapa turnamen (yang disiapkan). Turnamen pertama All England, yang kedua adalah melihat kebutuhan tim,” kata pelatih yang karib disapa Koh Didi ini.
“Tapi yang lebih fokusnya Greysia masih bertahan di Pelatnas adalah untuk membimbing para juniornya. Bagaimana menciptakan karakter karena di ganda putri ini kekurangan role model,” ujarnya.
“Jadi ini kebesaran hati Greysia, masih mau bertahan di Pelatnas dan mempertahankan prestasi Apri, serta melanjutkan tongkat estafet Apriyani agar tak putus,” dia mempertegas.
Sebagai informasi, prestasi terbaik Greysia/Apriyani di All England hanya lah capai perempatfinal pada 2019. Sementara pada 2018 dan 2020 mereka tersingkir di babak 32 besar. Sedangkan tahun lalu, tim Indonesia dipaksa mundur lantaran sepesawat dengan penumpang yang terpapar COVID-19.