Sejumlah beasiswa ke luar negeri menyediakan tunjangan yang cukup tinggi dengan besaran di atas Rp10 juta. Beberapa beasiswa tersebut di antaranya menawarkan untuk berkuliah di negara Asia hingga Eropa.
Jika ingin mencoba, maka wajib untuk menyimak beasiswa apa saja yang menyediakan biaya hidup dengan jumlah tersebut, seperti disebutkan di bawah ini.
- Beasiswa Gates Cambridge
Beasiswa Gates Cambridge setiap tahunnya memberikan 80 beasiswa penuh pada calon mahasiswa pascasarjana di luar Inggris Raya, di mana dua pertiganya ditujukan untuk mahasiswa doktoral.
Pendaftar dapat menyerahkan berkas registrasi melalui University’s Graduate Application Portal. Setiap mahasiswa akan mendapatkan tunjangan sebesar 17.848 pound sterling atau setara Rp351 juta untuk jangka waktu 12 bulan.
- Beasiswa Mitsui Bussan
Beasiswa ini diperuntukkan untuk lulusan SMA dan MA jurusan IPA atau IPS yang hendak melanjutkan studi S1. Ada beberapa bentuk tunjangan yang diberikan pada beasiswa Mitsui Bussan.
Penerima beasiswa akan mendapat tunjangan bulanan 145 ribu yen atau sekitar Rp18 juta selama studi di Jepang. Ada juga tunjangan kedatangan sekitar Rp6,2 juta yang akan didapat saat tiba di Jepang.
Di samping itu, penerima beasiswa juga masih akan mendapat subsidi penginapan kira-kira Rp3,1 juta per bulan selama masa studi dan sejumlah fasilitas lainnya.
- Beasiswa Australia Award Indonesia (AAI)
Beasiswa AAI diberikan khusus untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan, ekonomi, dan keamanan. Per bulannya, penerima bantuan pendidikan akan memperoleh AUD 2.250 atau kira-kira sebesar Rp23 juta.
Sebelum berangkat ke Australia, penerima beasiswa akan mendapatkan pre departure training dan selama masa tersebut juga akan mendapat uang saku. Selama periode beasiswa, biaya visa, asuransi kesehatan, dan pemeriksaan medis juga akan ditanggung.
- Beasiswa KGSP
Beasiswa Korean Government Scholarship Program (KGSP) merupakan bagian dari Global Korean Scholarship (GKS). Beasiswa ini terbuka untuk pelamar yang ingin melanjutkan studi S1, pascasarjana, maupun penelitian.
Beasiswa KGSP mencakup biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat, asuransi kesehatan, tunjangan kemampuan bahasa Korea, sekolah bahasa, hingga tunjangan pindah tempat tinggal.
Selain itu, beasiswa ini juga membantu penerimanya dalam pembayaran biaya cetak tesis atau disertasi, biaya penelitian, dan satu kali tunjangan persiapan kembali ke negara asal.
Mahasiswa penerima beasiswa pascasarjana khusus dengan biaya lebih dari USD 10 ribu atau Rp143 juta per tahun juta harus menerima beasiswa tambahan dari universitas untuk mendukung biaya kuliah yang tidak dicakup di beasiswa KGSP.
- Beasiswa MEXT UR
Beasiswa MEXT UR adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang (MEXT) untuk mahasiswa internasional yang mendapat rekomendasi dari Ritsumeikan Asia Pacific Society (APU).
Di dalamnya, biaya kuliah para mahasiswa akan difasilitasi secara penuh alias gratis 100 persen. Biaya hidup yang didapat per bulannya adalah 144 ribu yen atau sekitar Rp 18 juta.
- Beasiswa Eiffel Excellence
Bagi kalian yang ingin lanjut studi ke Prancis, ada beasiswa Eiffel Excellence dari Kementerian untuk Eropa dan Luar Negeri Prancis. Mahasiswa ini diperuntukkan bagi kandidat yang ingin melanjutkan studi jenjang magister dan doktoral.
Mahasiswa jenjang magister akan memperoleh tunjangan pendidikan selama 12 hingga 36 bulan, sedangkan mahasiswa jenjang doktoral akan mendapat sponsor biaya studi sampai 12 bulan.
Untuk penerima beasiswa gelar master, tunjangan per bulannya sebesar 1.181 euro atau kira-kira Rp19,2 juta. Dana tersebut termasuk tiket pulang-pergi, perjalanan menggunakan kereta api maupun alat transportasi lokal lain dari bandara ke universitas, asuransi kesehatan, serta kegiatan budaya.
Bagi mahasiswa doktoralnya, tunjangan per bulan adalah 1.700 euro atau kira-kira Rp27,6 juta. Kandidat doktoral juga dapat memperoleh komponen biaya lain seperti mahasiswa jenjang magister.
- Beasiswa Pelatihan Guru Monbukagakusho
Beasiswa pelatihan guru ini bukanlah beasiswa bergelar. Namun, para guru yang mengikutinya dapat memperoleh banyak manfaat mulai dari pembuatan rencana belajar-mengajar efektif, pelatihan cara mengajar, dan banyak lainnya.
Pendaftar yang boleh ikut serta harus merupakan guru PNS, swasta, atau juga honorer yang aktif mengajar di institusi pendidikan formal baik jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat maupun SLB.
Nantinya, penerima beasiswa memperoleh biaya visa pelajar gratis, tunjangan hidup sekitar 143 ribu yen atau sekitar Rp17,8 juta, biaya kuliah penuh, tiket pulang-pergi satu kali dan biaya studi penuh.