Kuliner kekinian seperti kopi susu dan boba kian menjamur, padahal kebanyakan dari minuman kekinian cenderung tidak sehat karena mengandung banyak gula. Melihat hal ini, salah satu brand lokal bertajuk Jamune mengusung konsep bisnis jamu naik kelas dan kekinian.
Produk yang dirintis oleh PT Lumina Kaya Indonesia atau KAYA ID milik Nita Kartikasari dan Richard Sam Bera ini membawa pesan bahwa jamu merupakan minuman sehat yang tak lagi dipandang sebelah mata karena ketinggalan zaman karena identik dengan rasanya yang pahit. Berkat Jamune, Jamu menjelma jadi minuman yang bisa konsumen bawa sambil pelesiran di pusat perbelanjaan dan tongkrongan modern.
PR dan Corporate Senior Manager KAYA ID, Diana Napitupulu menegaskan kalau Indonesia punya kekayaan jamu yang belum banyak digarap dan ada streotype kalau jamu itu pahit, lawas, jadi Founder ingin agar jamu bisa diterima oleh konsumen anak muda, diminum dengan enak dan menyehatkan.
“Prosesnya trial and error, pengen konsumen yang anak muda bisa diminum dengan enak. Akhirnya sampai suatu proses yang disebut mocktail dengan ramuan jamu tapi bisa keliatan warna-warni pakai pewarna alami. Kami pengen nggak cuma rasa yang enak, tapi juga kemasan menarik. Kalau cuma lihat warna kuning dan coklat kan bosan ya,” lanjut Senior Manager Creative Marketing, Debby N. Ristiani.
Mengusung tagline ‘Delicious Jamu Cocktail’, Jamune menawarkan sajian jamu yang bisa masuk ke pasar milenial dan membuka store di pusat perbelanjaan biasa hingga premium.
“Nah pas di awal-awal, kami sampai develop jamu khusus yakni Royal Clan dengan manfaat menjaga imunitas tubuh yang terdiri dari jus buah, kunyit asem, dan madu sebagai pemanis, cukup banyak peminatnya terutama pas di awal-awal pandemi,” lanjut Debby.