Dalam komunikasi terdapat dua aspek penting yang harus dimiliki secara seimbang yakni berbicara dan mendengarkan. Agar komunikasi berjalan dengan baik, seseorang perlu memahami keduanya agar lawan bicara menjadi nyaman.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ketika terjadi obrolan atau komunikasi, ada saja seseorang yang berlaku kurang tepat seperti memotong pembicaraan, berbicara sambil bermain HP, dan sebagainya.
Oleh karena itu, cara komunikasi yang baik perlu dipahami agar lawan bicara suka dan merasa nyaman. Berikut ini tipsnya dikutip dari laman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Mulia Indonesia (STIE Pemuda).
- Memahami Keadaan Lawan Bicara
Saat berkomunikasi dengan lawan bicara, pahami dan fokus dengan keadaan baik dari sisi lingkungan maupun suasana. Secara umum, berbicara dengan orang lain tanpa benar-benar fokus kepadanya adalah tindakan yang tidak sopan.
Ketika lawan bicara sedang bicara, biarkan dia bercerita tentang seluruh informasi yang ingin diberikan. Dengarkan secara seksama agar bisa mengerti apa maksud pembicaraannya. Jika lawan bicara sudah selesai berbicara, baru detikers bisa mulai berkomunikasi lebih jauh dengannya.
- Kontak Mata dengan Lawan Bicara
Setelah fokus, kontak mata adalah salah satu komponen penting dalam komunikasi. Pandangan mata saat berbicara atau mendengarkan orang lain merupakan unsur penting dalam sebuah komunikasi.
Dengan melakukan kontak mata saat berbicara, pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah ditangkap. Hal ini sangat penting terutama saat sedang presentasi atau berpidato di depan publik.
Melakukan kontak mata dengan audiens akan membuat mereka tertarik untuk mendengarkan apa yang kita bicarakan.
- Menjaga Sikap Tubuh
Saat berbicara dengan seseorang, kamu perlu memperhatikan sikap tubuh lawan bicara. Sikap tubuh bisa menunjukan pemikiran dan perasaan dari lawan bicara. Jika terdapat sikap yang kurang nyaman, lebih baik kamu hindari hal yang sedang kamu bahas.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan sikap tubuhmu sendiri saat sedang berbicara pada seseorang. Tataplah mata lawan bicara, tunjukkan senyuman, dan berekspresilah secara tepat.
- Menunjukkan Sikap Antusiasme
Menunjukkan sikap antusias perlu dilakukan sebagai bentuk menghargai apa yang orang bicarakan, walaupun apa yang mereka bicarakan sudah pernah kita dengar sebelumnya.
Tetap perlihatkan keseriusan dan antusiasme ketika berbicara atau ketika lawan bicara memberi respon pembicaraan dengan pendapat, saran ataupun kritik mereka. Hal itu akan membuat lawan bicara merasa dihargai dan bisa fokus sepenuhnya pada pembicaraan
- Usahakan Tidak Mendominasi dalam Percakapan
Bagian ini sangat penting karena seringkali ketika seseorang sedang memberikan informasi, justru dibalas dengan cerita diri sendiri.
Oleh karena itu, dalam berkomunikasi tentunya harus pandai mendengarkan. Kita harus lebih memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk fokus kepada hal yang disampaikan sampai selesai.
- Gunakan Kata-kata yang Dimengerti
Tujuan utama berbicara adalah untuk membuat lawan bicara mengerti apa yang sedang kita bicarakan. Untuk itu, diperlukan sikap saling memahami antara pembicara dan lawan bicaranya.
Jadi, berbicaralah untuk hal-hal yang penting dan sekiranya mengenai hal yang benar-benar saling dipahami. Sehingga arah pembicaraan menjadi lebih terarah.
- Tidak Memotong Pembicaraan
Tips satu ini menjadi yang paling penting dalam komunikasi. Karena saat mendengarkan itu berarti kamu sedang mencerna informasi yang disampaikan lawan bicara.
Tanggapan yang kamu keluarkan nantinya sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif kamu saat mendengarkan.
Jangan sampai punya kebiasaan memotong pembicaraan. Karena selain tidak sopan dan egois, hal tersebut bisa mengurangi dan menghambat dalam mencerna informasi secara utuh sehingga tidak bisa menanggapi dengan semestinya.