in

Mengetahui Kucing Bahagia atau Tidak Berdasar Suaranya

Ilustrasi kucing.

Pada umumnya, kucing adalah hewan peliharaan yang aktif namun cukup pendiam. Kucing jarang menampakkan gerak-gerik superaktif seperti anjing yang kerap berlarian sambil menggonggong.

Namun bukan berarti kucing tidak punya suara yang bisa dikeluarkan sama sekali sebab tak sedikit pula kucing yang bisa sangat cerewet.

Penyebabnya, kucing memiliki repertoar vokalisasi yang dapat mereka gunakan untuk situasi tertentu dan berbeda-beda fungsinya.

Dilansir dari Daily Paws, Selasa (25/1/2022), ahli perilaku kucing Marilyn Krieger mengatakan bahwa kucing bersuara dalam berbagai cara.

“Kucing berkomunikasi melalui vokalisasi bersama dengan bahasa tubuh,” ujar konsultan perilaku kucing bersertifikat di San Francisco, The Cat Coach itu.

Penulis buku “Naughty No More: Change Unwanted Behaviors Through Positive Reinforcement” tersebut menyarankan Anda untuk mendengarkan suara kucing dengan cermat. Alasannya, posisi tubuh, mata, telinga, dan bahkan bulu adalah bagian dari sistem komunikasi kucing.

“Vokalisasi mungkin menunjukkan kucing Anda ingin bersosialisasi atau dibiarkan sendiri,” ujar Kreiger.

Lalu, apa saja arti suara kucing yang perlu para pemilik kucing ketahui?

Suara kucing yang tidak bahagia

Kucing juga dapat menghasilkan suara yang menunjukkan bahwa mereka takut, tidak bahagia, atau tertekan.

  1. Kucing mendesis

Tidak salah lagi bahwa kucing marah ketika mendesis. Umumnya, ketika kucing mendesis, itu karena dia ketakutan.

Suara rintihan ini juga disertai dengan beberapa bahasa tubuh yang agak jelas, seperti gigi terbuka, mata melebar, telinga tertelungkup ke belakang.

  1. Menggeram

Suara kucing yang lebih agresif adalah geramannya. Beberapa kucing akan menggeram untuk mengomunikasikan ketidaksenangan atau kemarahan.

Seperti desisan, geraman menunjukkan kucing itu berkata “Mundur.” Jika kucing Anda menggeram, jangan diangkat karena bisa menyerang Anda.

  1. Menjerit atau melolong

Kucing memang bisa mengeluarkan suara yang sangat keras. Istilahnya ialah Caterwauling, yakni membuat suara lolongan atau ratapan yang melengking.

Suara ratapan yang keras ini dapat terjadi ketika kucing betina sedang berahi. Selain itu, suara ini mungkin merupakan tanda peringatan bahwa akan terjadi perkelahian antar kucing. Kucing yang mengeluarkan suara ini sedang sedih atau marah.

Suara kucing bahagia

Kucing juga mengeluarkan sejumlah suara yang menunjukkan hal-hal baik, berikut di antaranya.

  1. Mendengkur

Kucing mendengkur adalah definisi dari kucing yang bahagia. Mendengkur terjadi saat anak kucing menyusu dari induknya.

Namun para ahli mengatakan bahwa tidak semua mendengkur menandakan kebahagiaan. Beberapa kucing mendengkur ketika mereka dalam kesulitan, dengan cara yang membantu menenangkan diri mereka sendiri.

  1. Mengeong

Ada beberapa jenis mengeong, yakni meong panjang, meong pendek. Kebanyakan meong, menurut para ahli, dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan manusia daripada dengan kucing lain. Kucing mengeong dapat diartikan sebagai salam atau sebagai cara untuk mengatakan, “Aku lapar.”

  1. Suara kucing saat berburu

Kucing adalah hewan pemangsa atau karnivora sehingga mereka secara alami direkayasa untuk berburu dan membunuh hal-hal untuk dimakan seperti tikus dan hewan pengerat lainnya, burung, dan serangga. Beberapa kucing memiliki dorongan mangsa yang lebih kuat daripada yang lain.

Saat kucing melihat mangsa yang tidak dapat dijangkaunya, kucing mungkin menyuarakan kegembiraan (dan frustrasinya) dengan menggunakan suara celoteh, meong pendek, atau suara menderu.

Misalnya, kucing dapat membuat suara ini ketika duduk di depan jendela, mengamati burung di luar. Mereka hanya bersemangat dan terstimulasi dengan melihat mangsa.