Pernahkah terpikirkan mengapa sekolah diciptakan? Terutama sekolah-sekolah yang dibuka untuk umum seperti yang saat ini dikenal dengan berbagai jenjang mulai dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
Seperti yang diketahui sekolah tidak hanya sekadar untuk mempelajari berbagai bidang ilmu dan pengetahuan, tapi juga sarana bersenang-senang dan bersosialisasi. Lantas sejak kapan sekolah sudah ada?
Merangkum laman Wonderopolis, sekolah bukanlah penemuan baru, melainkan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Faktanya, sekolah atau pendidikan ini juga berawal dari manusia pertama yang menghuni Bumi.
Tujuannya tak lain untuk bertahan hidup karena setiap generasi merasa perlu untuk mewariskan akumulasi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan tradisinya kepada generasi berikutnya.
Manusia paling awal tidak membutuhkan sekolah untuk menyampaikan informasi. Mereka mendidik anak-anak secara individual dalam unit keluarga. Namun, seiring waktu, populasi mulai tumbuh dan masyarakat mulai terbentuk.
Kemudian, setiap keluarga mulai menyadari bahwa akan lebih mudah dan lebih efisien jika sekelompok kecil orang dewasa mengajar sekelompok anak-anak yang lebih besar. Atas dasar inilah, konsep sekolah umum ini lahir.
Sekolah kuno zaman dahulu tidak seperti sekolah yang kita kenal sekarang. Sekolah-sekolah paling awal sering kali lebih fokus pada keterampilan mengajar dan meneruskan nilai-nilai keyakinan, daripada mengajar mata pelajaran tertentu seperti yang umum saat ini.
Adapun kemunculan sekolah umum pertama yakni di Amerika Serikat, pada abad ke-17 oleh 13 koloni asli. Misalnya, Boston Latin School, yang didirikan pada 1635, adalah sekolah umum pertama dan sekolah tertua yang ada di negara ini.
Dahulu, sekolah berfokus pada membaca, menulis, dan matematika. Koloni New England memimpin dengan mewajibkan kota-kota untuk mendirikan sekolah. Sementara koloni Teluk Massachusetts membuat pendidikan dasar sebagai persyaratan pada tahun 1642.
Namun, banyak sekolah paling awal hanya untuk anak laki-laki dan biasanya hanya ada sedikit, jika ada, pilihan untuk anak perempuan.
Setelah Revolusi Amerika, pendidikan menjadi prioritas yang lebih tinggi dan Amerika dengan cepat mulai mendirikan sekolah umum. Namun, sistem sekolah tidak seragam dan seringkali sangat bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.
Pada tahun 1837, Sekretaris Pendidikan di Massachusetts, Horace Mann menetapkan visi untuk sistem guru profesional yang akan mengajar siswa kurikulum konten dasar yang terorganisir. Atas dasar inilah kemudian Mann sering disebut “Bapak Gerakan Sekolah Umum.”
Setelah itu, barulah banyak negara bagian lain dengan cepat mengikuti sistem Mann yang ia terapkan di Massachusetts. Semakin banyak negara bagian mulai mewajibkan kehadiran di sekolah.
Pada tahun 1918, setiap negara bagian mewajibkan siswa untuk menyelesaikan sekolah dasar. Sejak saat itu, peningkatan pendidikan tumbuh pesat selama abad ke-20, mengarah ke sistem canggih seperti yang bisa dinikmati saat ini.