Jaket kini tak hanya sebagai pakaian yang menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin, melainkan juga sebagai mode. Lihat saja jaket bomber dan varsity. Sekilas jika melihat bagian leher, jaket ini terlihat sama. Padahal nyatanya, kedua jaket tersebut berbeda.
Jaket varsity
Jaket varsity lebih identik dengan olahraga. Dahulu, jaket varsity memang digunakan para pemain bisbol. Dilansir History Daily, dulu pelatih bisbol di Amerika Serikat memberikan jaket varsity sebagai apresiasi kepada pemain terbaiknya. Seiring waktu, jaket varsity juga diminati pemain sepak bola, karena gaya kasual. Karena modenya yang kasual itu, maka jaket varsity disukai anak-anak muda, walau bukan dari kelompok olahraga.
Karakteristik jaket varsity an bomber identik dengan gaya kasual, namun bahan dari jaket varsity lebih berat karena berbahan wol atau katun. Sedangkan jaket bomber lebih ringan karena berbahan taslan atau parasut.
Jaket bomber
Jaket bomber semula merupakan pakaian khusus pilot. Namun sekarang jaket bomber kian diminati karena tampilannya yang kasual dan modis.
Mulanya, jaket bomber berbahan kulit atau bulu supaya terasa hangat. Namun pada 1927, Amerika Serikat memproduksi jaket bomber sebagai seragam khusus penerbangan yang diberi nama tipe A-1. Tipe ini lebih ramping dibanding model jaket bomber sebelumnya.
Tipe A-1 berlanjut dengan tipe A-2. Setelahnya, muncul tipe B-15 yang dipakai pada Perang Dunia II. Tipe ini dianggap lebih bagus dibandingkan model sebelumnya.