in

Ternyata Harimau Tak Terlihat Berwarna Oranye Bagi Hewan

Ilustrasi harimau. Foto: Shutterstock

Warna dan pola hewan tercipta untuk arti dan tujuan yang berbeda-beda. Ambil contoh saja untuk membantu hewan terlihat menonjol di mata pasangannya atau bahkan untuk memperingatkan pemangsa bahwa mereka beracun.

Tapi hal menarik justru bisa ditemui pada harimau. Sebagai predator, kemampuan untuk tetap tak terlihat oleh mangsa tentu merupakan hal yang penting. Sebab itu akan menentukan apakah mereka akan makan malam atau justru kelaparan.

Namun yang mengherankan mengapa harimau justru berwarna oranye? Bagi manusia, oranye merupakan warna mencolok yang biasanya dipakai untuk barang-barang yang harus terlihat, sebut saja kerucut lalu lintas atau rompi keselamatan.

Itu berlaku juga saat kita melihat harimau yang berwarna oranye. Kita relatif akan mudah mengenalinya.

Hal ini rupanya terjadi karena manusia memiliki penglihatan warna trikromatik. Pengelihatan ini membuat manusia bisa melihat tiga warna primer dan kombinasi warna-warninya. Tetapi hal tersebut ternyata tak berlaku secara general.

Mengutip Live Science, Minggu (30/1/2022) sebagian besar mamalia darat, termasuk di antaranya anjing, kucing, kuda, dan rusa ternyata memiliki pengelihatan warna dikromatik.

Itu berarti retina mereka mengandung kerucut hanya dua warna, yakni biru dan hijau. Akibatnya saat mamalia darat seperti rusa melihat harimau, mereka tak bisa melihat warna tubuhnya yang oranye. Rusa justru melihatnya warna hijau.

Dengan begini, itu membuat harimau lebih sulit dikenali ketika berkeliaran di balik semak atau berjongkok di rerumputan. Selain itu ada alasan lain yang membuat harimau memiliki bulu oranye.

Menurut John Fennell, dosen penginderaan hewan dan biometrik di Bristol Veterinary School di Inggris, secara evolusi, warna hijau ternyata lebih sulit diproduksi sehingga tak heran tak ada hewan berbulu hijau yang dijumpai.

Faktanya satu-satunya mamalia berwarna hijau yang bisa dikenali adalah kungkang. Dan itu pun bulunya sebenarnya juga tak hijau. Itu adalah alga yang tumbuh di bulunya.

“Pada dasarnya lebih mudah untuk menghasilkan warna cokelat dan oranye, karena struktur biomolekuler dari susunan hewan,” katanya Fennel.