Umumnya orang yang telah menghabiskan waktu dengan kucing peliharaannya akan akrab dengan interaksi sahabat bulu, dari mendengkur, menggosokkan tubuhnya ke tubuh pemiliknya, atau menggigit tangan Anda.
Beberapa pemilik kucing telah memperhatikan bahwa hewan peliharaannya akan dengan lembut menggigit tangan mereka saat dibelai. Perilaku ini sering disebut “gigitan cinta”.
Namun, apakah gigitan itu benar merupakan tanda cinta kucing terhadap pemiliknya? Dilansir dari Cuteness, kucing biasanya menggigit saat merasa terancam. Namun, hal ini berbeda dengan gigitan tanda cinta.
Gigitan cinta terjadi selama atau setelah sesi membelai dan terdiri atas gigitan lembut yang tidak merusak kulit. Kadang-kadang bisa dimulai sebagai menjilat, lalu berkembang menjadi lebih intens, dan akhirnya menggigit.
Tidak seperti gigitan agresif, ketika melakukan gigitan cinta, kucing tidak akan mendesis, menggeram, atau mencakar. Kucing akan menggigit karena sejumlah alasan, dari ketakutan, pertahanan diri, dan tindakan teritorial adalah motivator paling umum bagi kucing untuk menggigit.
Menggigit secara agresif biasanya didahului dengan bahasa tubuh yang tegang seperti telinga yang rata, ekor yang berkedut, dan tubuh yang tegang dapat menjadi tanda bahwa kucing sedang stres dan mungkin bersiap menggigit.
Belum banyak penelitian yang dilakukan tentang gigitan yang menunjukkan rasa cinta dan sebagian besar diketahui didasarkan pada pengamatan dan wawasan para ahli perilaku hewan.
Lantaran perilaku ini paling sering terjadi selama Anda mengelus kucing, beberapa orang mengartikan gigitan cinta sebagai tanda kasih sayang.
Hal ini karena anak kucing sering dirawat sang induk. Induk kucing melakukan menjilat dan menggigit, diperkirakan menggunakan gigitan cinta untuk mengomunikasikan kasih sayang, bahkan sebagai cara mengatakan ‘jangan berhenti mengelusku’.
Namun, kucing gigitan cinta yang dilakukan kucing memiliki istilah teknis di dunia kedokteran hewan, yakni agresi yang dipicu belaian atau stimulasi berlebihan. Kucing memiliki folikel rambut yang sensitif dan dapat dengan mudah terstimulasi oleh belaian.
Awalnya, kucing mungkin senang dibelai, tetapi ketika mencapai ambang sensitivitas, sensasi itu berhenti terasa enak dan mulai terasa menjengkelkan. Diperkirakan kucing tidak secara fisik saling menyayangi satu sama lain serta kucing cenderung tidak menerima kasih sayang dari manusia.
Beberapa kucing domestik lebih senang dibelai daripada yang lain, tetapi banyak yang akan merespons rangsangan berlebihan dengan memberi isyarat untuk berhenti seperti menggigit atau mencakar.
Bagaimana menanggapi gigitan kucing?
Gigitan kecil dari kucing selama sesi pelukan mungkin tidak terlalu menyakitkan, tetapi tetap harus ditafsirkan secara tepat dengan memperhatikan bahasa tubuh kucing peliharaan.
Perhatikan tanda-tanda stres seperti telinga rata, tubuh tegang, dan menggigit. Anda harus berhenti mengelus kucing jika merasa tidak nyaman.
Ambang sensitivitas setiap kucing berbeda. Beberapa kucing mungkin menikmati beberapa menit saat pemilik membelai semua tubuh, tapi kucing lain lebih suka beberapa belaian singkat pada bagian tertentu tubuh mereka.
Jika Anda mendapatkan gigitan yang tidak diinginkan, cobalah untuk tidak menarik tangan dengan cepat karena ini dapat mengejutkan kucing untuk bereaksi membela diri.
Sebaliknya, berhentilah mengelusnya sampai gigitannya berhenti, lalu menjauhkan tangan Anda. Jika kucing menggigit tangan Anda, jangan bereaksi dengan berteriak, memukul, atau mendorongnya dari pangkuan Anda.
Jika kucing memiliki mainan favorit, simpanlah di dekatnya sambil mengelusnya dan coba alihkan perhatiannya ke mainan tersebut saat sahabat bulu menggigit.