in

Sering Buang Air Kecil Tanda Dehidrasi?

Ilustrasi minum air. Foto: Shutterstock

Buang air kecil memang menjadi rutinitas setiap orang sehari-hari. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan buang air kecil bisa menunjukkan banyak hal tentang kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, frekuensi buang air kecil bisa mengungkapkan informasi tentang tingkat hidrasi.

Kebanyakan orang menilai bahwa sering buang air kecil menunjukkan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Padahal, faktanya tidak demikian. Menurut ahli uroginekologi bersertifikat dan ahli dasar panggul Betsy Greenleaf. “Terkadang keinginan untuk sering pergi ke toilet adalah tanda bahwa Anda mungkin mengalami dehidrasi,”katanya.

Kok bisa sering buang air kecil jadi pertanda dehidrasi?

Greenleaf menyebut bahwa dalam praktiknya, orang yang kerap ingin buang air kecil terkadang sengaja membiarkan diri kehausan agar dapat mengurangi frekuensi tersebut. “Mereka berpikir, ‘Oh, saya terlalu banyak minum. Saya tidak mau minum,” katanya. Ini terdengar logis, tapi konsekuensinya bisa sebaliknya.

Menurut Greenleaf, kurang cairan sebenarnya bisa memiliki efek sebaliknya pada tubuh. “Saat Anda mengalami dehidrasi, urin menjadi sangat pekat. Dan di dalam urine terdapat bahan kimia yang berbeda, garam, dan ini bisa menjadi sangat mengiritasi lapisan kandung kemih saat mereka sangat terkonsentrasi. Iritasi pada kandung kemih itu sebenarnya bisa memicu Anda untuk buang air kecil,” lanjut Greenleaf.

Di sisi lain, sering buang air kecil juga bisa menandakan Anda minum terlalu banyak air. Jadi, bagaimana cara mengetahui kebiasaan buang air kecil yang sehat? Greenleaf menyarankan untuk melihat warna urin, tidak hanya berfokus pada seberapa sering ke kamar mandi. Asupan air yang optimal menghasilkan kencing kuning pucat, sedangkan warna kuning tua menunjukkan dehidrasi.