Jelang tes pramusim MotoGP di Mandalika, Marc Marquez mengaku sulit untuk bisa mengulangi dominasi seperti yang pernah ia lakukan di MotoGP 2019.
Pada MotoGP 2019, Marquez tampil dominan dan sukses memenangkan juara dunia MotoGP dengan selisih hingga 151 poin. Setelah dominasi di 2019, Marquez mengalami cedera di awal MotoGP 2020 dan masih terkendala cedera itu di paruh awal MotoGP 2021.
“Ketika 2020 saya lebih banyak di rumah dan di musim 2021 yang merupakan musim sangat sulit bagi saya, saya mulai memahami dan menyadari hal yang telah saya raih (sebelumnya),” papar Marquez dikutip dari Crash.
“Saya mulai merasakan sulit untuk bisa cepat dan konsisten di tiap sirkuit, di tiap kondisi, dan tidak terjatuh di hari balapan. Saat ini saya berusaha menganalisis cara saya melakukan semua itu (dominasi di 2019), karena saat ini saya merasa saya masih butuh waktu dan butuh peningkatan kualitas untuk bisa mengulangi pencapaian itu,” kata Marquez.
Marquez mengatakan dirinya punya kepercayaan diri untuk bisa bertarung dalam perburuan gelar juara dunia. Namun terkait dominasi seperti yang pernah dilakukan di MotoGP 2019, Marquez merasa hal tersebut sangat sulit diwujudkan.
“Tentu saja, saya merasa bahwa saya bisa bertarung untuk gelar juara dunia namun memenangkannya dengan selisih lebih dari 100 persen seperti yang pernah saya lakukan sebelumnya? Kondisi kami saat ini masih jauh dari hal itu.”
“Saat ini segalanya sangat ketat di antara sesama pembalap. Kita tidak lagi bisa mengatakan seorang pembalap bisa memiliki perbedaan besar seperti halnya empat tahun lalu. Namun saya rasa ini akan jadi hal yang menarik,” ucap Marquez.