Menerapkan kecantikan yang suistainable atau berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga kelestarian lingkungan semakin digaungkan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kondisi saat ini, sebagian besar masyarakat kembali beraktivitas di rumah tidak menjadi penghalang bagi pecinta kecantikan untuk terus melanjutkan komitmen prinsip sustainability serta meminimalisir limbah produk kecantikan sambil tetap mendapatkan layanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan produk kecantikan diri di rumah.
Salah satunya, melalui inisiatif gerakan Waste Down Beauty Up atau WDBU oleh Sociolla. Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana menjelaskan sebagai perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap. Mereka berupaya penerapan prinsip sustainability terus berlanjut dan dilakukan secara konsisten.
Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan pecinta kecantikan dalam menerapkan prinsip kecantikan yang sustainable.
Menjadi smart shopper
Lebih banyak waktu di rumah, masyarakat akan lebih banyak memanfaatkan layanan online untuk memenuhi kebutuhan harian, termasuk produk kecantikan. Sebelum membeli, luangkan waktu lebih banyak untuk melihat review atau ulasan produk.
Ulasan pelanggan lainnya sangat membantu memberikan gambaran lebih luas mengenai produk, kandungan dan manfaat yang diberikan. Menjadi smart shopper juga dapat dilakukan dengan memilih pembelian produk di platform terpercaya dengan standarisasi BPOM serta mengakomodir pembelian berbagai brand dalam satu kali shipping, sehingga dapat meminimalisir sampah pengiriman.
Stop FOMO, beli produk sesuai kebutuhan
Momen spesial seperti flash sale akan mendorong perilaku mindless consumerism, atau disebut dengan perilaku konsumerisme, mendorong lebih banyak pembelian tanpa pikir panjang. Budayakan jadi smart shopper yang membeli produk yang sesuai kebutuhan.
Pisahkan sampah produk kecantikan Anda
Mulai terapkan kebiasaan memisahkan sampah produk kecantikan dari jenis sampah lainnya di rumah. Dengan memiliki kebiasaan memisahkan sampah produk kecantikan, secara langsung kita bisa mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan dalam periode tertentu. Dengan demikian, hal ini bisa mendorong kesadaran diri untuk lebih bijak dalam melakukan belanja produk kecantikan.