Astronom menemukan planet lain di sistem bintang dekat Matahari kita. Planet yang dinamakan “Proxima d” ini adalah planet ketiga yang ditemukan mengorbit Proxima Centauri, bintang kerdil merah yang berjarak hanya 4,24 tahun cahaya dari Matahari.
MeskipunProxima d lebih dekat ke bintangnya daripada Merkurius ke Matahari, statusnya sebagaiexoplanet atau planetekstrasurya paling ringan yang pernah ditemukan, memberi harapan kepada para astronom untuk lebih mudah menemukan planet mirip Bumi.
Planet bermassa rendah seperti Proxima d diharapkan menjadi yang paling melimpah di galaksi kita, dan berpotensi menampung kehidupan seperti yang kita kenal.
Hanya seperempat dari massa Bumi, Proxima d mengorbit Proxima Centauri dari 2,4 juta mil/empat juta kilometer dan menyelesaikan orbitnya hanya dalam lima hari.
Dikutip dari Forbes, planet ini ditemukan oleh tim astronom menggunakan instrumen Echelle SPectrograph for Rocky Exoplanets and Stable Spectroscopic Observations (ESPRESSO) pada Very Large Telescope (ESO’s VLT) milik European Southern Observatory di Gurun Atacama, Chili.
“Tetangga bintang terdekat kita ini tampaknya memiliki dunia baru yang menarik, dalam jangkauan studi lebih lanjut dan eksplorasi masa depan,” kata João Faria, seorang peneliti di Instituto de Astrofísica e Ciências do Espaço, Portugal dan penulis utama studi yang diterbitkan di Astronomy & Astrophysics.
Proxima d ditemukan menggunakan kecepatan radial dari bintang induknya. Sebuah bintang bergoyang jika ada planet-planet yang mengorbit karena mereka semua mengorbit sebuah pusat massa yang sama jauh dari pusat massa bintang.
“Pencapaian ini sangat penting,” kata Pedro Figueira, ilmuwan instrumen ESPRESSO di ESO di Chili. “Ini menunjukkan bahwa teknik kecepatan radial memiliki potensi untuk mengungkap populasi planet ringan,” sambungnya.
Sebagian besar exoplanet yang ditemukan sejauh ini adalah “Bumi super”, “Neptunus mini”, dan “Jupiter panas”. Tidak ada yang mirip Bumi atau kemungkinan menampung kehidupan.
“Hasil ini jelas menunjukkan kemampuan ESPRESSO dan membuat saya bertanya-tanya apa yang bisa ditemukan di masa depan,” kata Faria.
Para astronom sudah mengetahui tentang dua planet lain di sekitar Proxima Centauri:
- Proxima b, planet bermassa Bumi yang mengorbit bintang setiap 11 hari dan berada dalam zona layak huni
- Proxima c, planet yang belum dikonfirmasi yang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk mengorbit bintang. Sebuah “Bumi super” atau “mini-Neptunus”, terletak di luar zona layak huni
“Setelah mendapatkan pengamatan baru, kami dapat mengkonfirmasi sinyal ini sebagai kandidat planet baru. Saya senang dengan tantangan mendeteksi sinyal sekecil itu dan, dengan melakukan itu, menemukan sebuah planet ekstrasurya yang begitu dekat dengan Bumi,” tutupnya.